Selalu Saja Ada Orang Menyebalkan

Bacaan 1: Yer. 14:17-22

Injil: Mat. 13:36-43

Dalam kehidupan sosial bermasyarakat, kita akan berinteraksi dengan banyak orang serta karakter berbeda-beda. Bahkan selalu saja berdampingan dengan orang-orang yang menyebalkan. Orang-orang semacam ini cenderung mengabaikan perasaan orang lain, karena sifatnya selalu mengganggu bahkan ada modus kepentingan pribadi.

Orang menyebalkan bisa ditemukan dimana saja, berdampingan dengan orang baik.

Mereka tidak selalu harus berbuat kriminal, namun bisa saja menggores hatimu dengan perilaku, kata-katanya yang kejam serta penyesatan yang membuatmu terjerumus kedalam kejahatan.

Tuhan selalu menaburkan benih kebaikan, namun Iblis senantiasa hadir untuk mengganggu pertumbuhan benih baik itu. Saat petani menanam gandum selalu saja ada ilalang yang tumbuh disekitarnya dan berusaha menghimpit pertumbuhan tanaman gandum.

Orang benar sering dikelilingi orang jahat.

Dalam perjalanan ziarah hidupnya, orang benar terus diuji Iblis yang berusaha menyesatkannya. Namun bagi mereka yang tetap mampu bertahan, akan diselamatkan Tuhan dalam kasih karunia hidup kekal, yaitu pada saat akhir zaman.

Mereka yang tidak mampu bertahan menghadapi gempuran Iblis, akan binasa kekal dalam api yang tak bisa padam.

“Pada waktu itulah orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan!”

Demikian sabda-Nya.

Sebagian besar Bangsa Israel kuno terjerumus karena mendengar suara Iblis dan jatuh dalam dosa serta hukuman yang penuh penderitaan dalam pembuangan. Dosa yang sungguh memalukan bagi-Nya.

Namun Nabi Yeremia percaya bahwa Allah tak pernah melupakan “Perjanjian-Nya terhadap bangsa pilihan-Nya” itu. Tuhan menjadi satu-satunya pengharapan bagi bangsa itu untuk pulih kembali.

“Ya Tuhan, kami insaf akan kejahatan kami, dan akan kesalahan leluhur kami; kami sungguh telah berdosa terhadap-Mu; janganlah kiranya menolak kami, dan janganlah Engkau menghinakan takhta kemuliaan-Mu!

Ingatlah akan perjanjian-Mu dengan kami, janganlah kiranya membatalkannya.”

Demikian doa Nabi Yeremia memohon pengampunan bagi bangsanya Israel.

Pesan hari ini

Hendaklah telingamu untuk mendengar suara Tuhan dan bukan suara Iblis yang selalu menyebalkan dan menyesatkan.

“Beberapa orang seperti awan, saat mereka menghilang hari menjadi cerah.”