Kamis, 8 September 2016
Pesta Kelahiran S.P. Maria
Mi 5:2-5a atau Rom 8:28-30; Mzm 13:6ab.6cd; Mat 1:1-16. 18-23
Hal itu terjadi supaya genaplah yang firman Tuhan yang dinyatakan oleh nabi, “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamai Dia Imanuel” yang berarti: Allah menyertai kita.
HARI ini adalah Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria, Ibunda Yesus. Maka, itu berarti kita juga merayakan Hari Ulang Tahun Bunda Maria. Mari kita haturkan ucapan selamat, “Selamat Hari Ulang Tahun Mom!” Ya, Bunda Maria adalah bunda kita juga sebab ia telah melahirkan Putranya dan ia beri nama Yesus yang akan menyelamatkan kita, umat-Nya dari dosa-dosa kita seperti diwartakan dalam Injil hari ini.
Syukur kepada Allah yang menganugerahkan kepada kita seorang Ibu yang rendah hati, Santa Perawan Maria. Sungguh, Allah mengangkat hamba-Nya yang rendah hati sebab Maria selalu taat menyerah kepada Allah sepenuhnya. Bahkan, Allah memintanya untuk mengandung Putra-Nya, Yesus. Maka, hari ini kita juga merayakan Allah yang telah menciptakan karya agung-Nya, Maria Yang Dikandung tanpa Noda (Maria Imakulata).
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi sementara kita bersembah sujud di hadirat Yesus Kristus, kita bersyukur kepada Allah yang memilih yang baik dan indah dan membuatnya amat indah demi keselamatan banyak orang. Di sana kita belajar dari Bunda Maria, Ibu kita, untuk menyerahkan diri kita sepenuhnya kepada Allah. Apakah kita sungguh menyerahkan diri kita sepenuhnya kepada Allah seperti Bunda Maria?
Tuhan Yesus Kristus, terima kasih sebab Dikau dengan rendah hati masuk dalam silsilah kehidupan manusia yang cacat dan lemah tak sempurna ini. Bantulah kami pada hari ini mengingat semua hal baik yang telah Dikau anugerahkan kepada kami dan keluarga kami. Bantulah kami menjadi semakin seperti Bunda Maria dan merenungkan semua hal dalam hati kami kini dan selamanya. Amin.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
