Yeh 47:1-9,12; Yoh 5:1-16
PASCA bencana tsunami 2010, banyak orang Mentawai pindah ke daerah yang lebih tinggi. Aman dari tsunami, tapi siap menghadapi kesulitan sumber air.
Air menjadi kebutuhan utama untuk manusia, hewan dan tanaman. Di Kampung Talopulei bagian bawah, dengan bantuan teman-teman “Team 9+”, kita berjuang mengalirkan air ke tengah kampung.
Warga puas, karena kebutuhan akan air terpenuhi. Demikian juga Kampung Mabolak air bisa masuk kampung.
Bacaan suci hari ini bicara tentang air yang membawa kehidupan dan kesembuhan bagi manusia. Sungai yang mengalir keluar dari Bait Allah memberikan kesuburan dan kehidupan.
Banyak pohon bertumbuh dan di dalam air berkeriapan ikan dan banyak jenis binatang air.
Jika air di kolam Bethesda bergoncang, orang sakit yang masuk ke dalamnya menjadi sembuh.
Orang yang sudah lama sakit rindu untuk sembuh berkat air kolam. Yesus hadir pada saat itu. Yesus adalah sumber air hidup dan kesembuhan. Orang sakit itu tak perlu menunggu lagi air kolam berguncang.
Dia disembuhkan oleh Yesus. Yang dituntut dari orang sakit itu adalah iman dan sikap iman yang teguh, yaitu jangan berbuat dosa lagi.
Kepada Yesus, Sumber Air Hidup inilah kita mesti datang menimba hidup dan rahmat berlimpah.
Semoga dengan mengambil bagian dalam sengsara dan wafat Tuhan Yesus, kita boleh menikmati Air Hidup Surgawi bersama Kristus di surga abadi. Amen.