HARI Minggu, 5 Mei 2018. Seketika Seminari Menengah St. Paulus Palembang dibanjiri ratusan anak-anak dan remaja dari paroki-paroki Sedekanat I Palembang. Mereka hadir untuk menyemarakkan kegiatan Aksi Pangggilan dengan berbagai perlombaan.
“Talitakum: Hai anak, bangunlah” dipilih menjadi tema Aksi Panggilan tahun ini.
“Hal ini menjadi semangat dan dorongan bagi para peserta maupun para seminaris sendiri untuk bersukacita merayakan undangan panggilan Tuhan,” kata Ketua Panitia Pelaksana, Charles Oktavianus (18), seminaris kelas Rhetorica A.
Antusiasme peserta
“Sejak pagi, kami cemas karena hujan turun begitu deras. Cemas apakah anak-anaknya akan datang atau tidak”, ungkap Faustinus Trias Windu (19), salah satu panitia pelaksana.
Hujan deras yang mengguyur kota Palembang tidak menyurutkan antusias peserta yang hadir. Peserta usia mulai dari Pra-TK hingga kelas IX SMP sesak memenuhi Aula Semangat yang menjadi pusat kegiatan.
Kegiatan berlangsung sejak pukul 08.00 WIB. Dimulai dengan opening ceremony di Aula Semangat.
Sedangkan kegiatan lomba baru dimulai pukul 09.00 WIB. Para peserta lomba dari Dekanat I Palembang yakni Paroki Katedral St. Maria, Paroki St. Yosep yang dibagi menjadi 2 wilayah (Yosep 1 dan Yosep 2), Paroki St. Petrus, Paroki Sanfrades, Paroki Hati Kudus, Paroki St. Stefanus, Paroki St. Maria Ratu Rosario dan Paroki St. Paulus
Persiapan lomba
Kegiatan Aksi Panggilan ini menyelenggarakan 8 mata lomba, diantaranya : mewarnai, menghias telur, fashion show religius, lektor, mazmur, LCT, koor, dan pentas seni. Masing-masing dewan juri adalah imam atau biarawan/biarawati.
“Kami tidak punya target juara, yang penting kami tampil baik,” ujar Mbak Ika, pendamping Sekolah Minggu Paroki St. Yosep 2.
Penampilan yang dibawakan dari masing-masing Kontingen Paroki menarik dan unik. Hal ini membuktikan persiapan matang yang dilakukan oleh para peserta.
Semantara, Maria Dini, juara I Lomba LCT asal Paroki St. Petrus menambahkan bahwa dirinya berserta tim melakukan persiapan dan latihan-latihan soal.
“Kami bertiga membagi tugas, ada yang mendalami materi Kitab Suci dan juga Liturgi. Rasanya deg-degan mau ikut lomba, tapi kami percaya diri saja. Alhasil kerja keras kami terbayar memuaskan,” urainya sembari tersenyum.
Bangun panggilan suci
Charles menuturkan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk membangun semangat panggilan dalam diri anak-anak. “Harapannya bahwa anak-anak kekinian dapat menjadi benih-benih panggilan bagi Gereja masa depan dengan menjadi imam, biarawan-biarawati,” pungkasnya.
Suasana sejak pagi hingga sore hari terasa begitu meriah. “Semoga suasana ini juga menggambarkan suasana hati anak-anak kami agar mereka juga tertular semangat panggilan suci dari kakak-kakak seminaris,” tutur Mbak Ika.
Misa kreatif
Seluruh kegiatan ditutup dengan Perayaan Ekaristi pada pukul 14.10 WIB. Ekaristi dipimpin oleh Roo Petrus Sugiarto SCJ (Pater Rektor Seminari Menengah St. Paulus Palembang).
Misa nampak sedikit berbeda. Kali ini Misa dirayakan dengan kreatif para seminaris yang telah diatur bersama para staf Seminari. Pembawaan Liturgi Bacaan dilakukan dengan teknik menghafal sehingga lebih hidup dan menarik.
Misa juga dimeriahkan dengan iringan musik kolintang oleh para seminaris. Seusai misa, diadakan pengumuman para pemenang dari setiap lomba yang diselenggarakan. Hasilnya bahwa Paroki St. Yosep 1 berhasil menjadi Juara Umum dengan torehan 4 emas, 2 perak dan 1 perunggu.
“Terimakasih untuk panitia pelaksana dan pihak Seminari atas kegiatan ini. Semoga Aksi Panggilan ini menginspirasi anak-anak untuk mempersembahkan diri untuk Tuhan. Dan di sisi lain dapat mengundang anak untuk semakin aktif mengikuti kegiatan menggereja,” pungkas Mbak Ika.