Seminari Tinggi St. Petrus Ritapiret, Maumere- Flores- Nusa Tenggara Timur, merayakan ulang tahun ke-61 bersama 10 imam projo yang merayakan perak imamatnya di Aula St. Petrus Ritapiret, Kamis (08/09) sore.
Ke-10 imam projo ini merupakan alumni Ritapiret yang ditabiskan pada tahun 1991 bersama 14 temannya yang tidak sempat hadir. Perayaan syukuran ini dipimpin lansung oleh Vikjen Keuskupan Maumere RD. Martinus Ewaldus Sedu.
Dalam kata pembukaan, RD. Ewaldus Sedu mengajak imam, biarawan dan biarawati serta warga komunitas Ritapiret untuk menjadi pribadi yang selalu bersyukur atas kemurahan Tuhan dalam hidup. Sebab Allah selalu hadir dan memberikan rahmatNya bagi kita umat manusia dalam hidup. “Karena kasih Allah hadir dan menyapa kita dalam hidup dan tugas kita setiap hari, maka kita perlu menjadi pribadi yang selalu bersyukur,” ungkap RD. Martinus Ewaldus Sedu yang juga merayakan perak imamatnya.
Sementara itu, RD.Yoseph Liwu dalam khotbahnya menegaskan, sebagai pengikut Kristus yang hidup dalam dunia ini mesti memiki hati untuk berbelas kasih. Seorang calon imam dan imam dalam hidup bersama umat mesti selalu menampilkan kasih Tuhan dalam pelayanan. “Kemuritan kita dalam hidup ini terletak pada wajah belas kasih untuk merangkul sesama yang menjauh dari Tuhan,” Ungkap RD. Yoseph Liwu yang juga bagian dari 10 Imam yang merayakan perak imamat.
Menurut RD. Yoseph Liwu, panggilan menjadi murid yang berbelas kasih telah Yesus tunjukan selama hidupnya. Ia merangkul orang berdosa untuk kembali mendapatkan kasih dariNya. “Sebagaimana Yesus yang masih memberi pengampunan dan menjanjikan kehidupan kekal bagi penjahat yang bersamaNya di atas kayu salib, kitapun diajak meneladani sikapNya yang berbelas kasih dalam hidup kita sebagai orang terpanggil. Kasih Yesus yang merangkul orang untuk masuk dan merasakan kebahagiaan bersamaNya,”ungkap RD.Yosep Liwu.
Dalam sambutan penutup, RD. Philipus Ola Daen, selaku Praeses Ritapiret, meminta anak-anak asuhan Bunda Rita (Baca Seminari Tinggi Ritapiret) untuk menjadi Calon Imam, Imam dan Agen Pastoral yang idealis, misioner, visioner, dan profesional. Selain itu, kata RD. Philip Ola Daen, kita dipanggil untuk menjadi pribadi yang tahu berdoa. “Imam dan agen pastoral tidak hanya duduk untuk belajar, berdiri untuk berbicara, berjalan untuk berbuat, tetapi juga berlutut untuk berdoa kepada Tuhan,” ungkap RD. Philip Ola Daen.
Adapun 10 Imam yang merayakan Perak Imamatnya: RD. Sirilus Oba (Keuskupan Maumere) RD. Benediktus Lalo (Keuskupan Agung Ende), RD. Daniel Aka, RD. Yohanes Moses Songkares (Keuskupan Agung Ende), RD. Yohanes Soro (Keuskupan Agung Ende), RD. Eligius Nong (Keuskupan Agung Ende), RD. Yohanes Bulet Rean (Keukupan Larantuka), RD, Donatus Selidang Kolin (keuskuapan Larantuka), RD. Martinus Ewaldus Sedu (Vikjen Keuskupan Maumere), RD.Yoseph Liwu (Keuskupan Agung Ende). Hadir dalam perayaan ini puluhan Imam dan Biarawan/I serta para calon imam dari beberapa baira yang ada di Maumere. Perayaan dimeriahkan juga oleh anggota koor frater Ritapiret.