MINGGU tanggal 1 Mei. Kemarin pagi sesudah Ibadat Pagi di Kapel St. Maria Pertapaan Rawaseneng, Romo Gonzaga OCSO, Abas Para Pertapa Rawaseneng langsung mengajakku masuk ke ruang konferensi pertapaan lalu mempersilahkanku berbagi pengalaman kepada Mereka. Tanpa babibu basabasi langsung Beliau mempersilahkanku berbicara tentang apa saja.
Dan aku mulai menyapa dan berbicara tentang apa saja tanpa teks tanpa persiapan tanpa tayangan. Ya kubercerita saja tentang Gerakan Adorasi Abadi, tentang kebersamaan di tengah umat dan masyarakat, dan tentang persaudaraan sejati. Semua bukan teori pun apriori tapi aposteori dan pengalaman pribadi. Kubercerita tentang pengalaman enam bulan terakhir sejak pindah dari Girli ke Girlan.
Mohon maaf bila kuharus mewarnai Keheningan Suci di pagi hari dengan cerita-cerita yang membuat para Pertapa Tertawa bahkan dengan Tergelak dan Terbahak sebagai Sarapan pertama sebelum makan pagi. Sekali lagi mohon maaf semoga tidak merusak Keheningan Suci melainkan mewarnai dengan pengalaman iman yang penuh Kelucuan.
Dan tak terasa ternyata hampir satu jam kuberbicara maka segera kuhentikan saja dan lalu Romo Abas mendaraskan Mazmur-Mazmur dan Firman. Nah saat itulah kupotret saja Mereka… seperti ini jadinya…