Senangnya Membantu Prosesi Tahbisan Imam Jesuit dan Melihat Pater Jenderal SJ yang Berkumis

0
1,784 views
Ilustrasi: Tahbisan enam imam Jesuit baru di Gereja St. Antonius Kotabaru Yogyakarta, 13 uli 2017. (Ist)

BERIKUT ini, semacam testimonial pribadi Mbak Retno. Ibu dua orang anak ini adalah umat Paroki Pugeran, namun mengaku senang dan lebih aktif berkiprah di Gereja St. Antonius Kotabaru, Yogyakarta.  Bersama sejumlah rekannya, Retno didapuk oleh panitia menjadi seksi sibuk di belakang layar, ketika prosesi misa tahbisan enam diakon Jesuit berlangsung di Gereja Kobar –sebutan pendek Kotabaru Yogyakarta.

“Ini kesan terindah bagi saya dan segenap rekan among tamu,” tuturnya kepada Sesawi.Net.

Mengapa demikian?

Menurut ibu yang berasal dari Pati – Jateng ini, peristiwa di hari Kamis tanggal 13 Juli di Gereja Kobar itu mengesankan baginya.  Hal ini  karena prosesi misa tahbisan imamat itu juga menjadi ‘pengalaman pertama’ Bapak Uskup Agung KAS Mgr. Robertus Rubiyatmoko ‘memainkan kuasa imamatnya’ untuk menahbiskan imam.

Baca juga:

Lainnya adalah hal ini.  “Karena saya dan teman-teman bertugas di bagian among tamu, maka saya bisa merasakan  suasana keindahan dan kebersamaan. Juga kepedulian  salah satu keluarga imam baru yang meski berbeda keyakinan iman, mereka tetap mau datang  dan mengikuti seluruh rangkaian prosesi tahbisan imamat itu di dalam gedung.”

Di situ juga banyak pastor datang berjubelan. Hadir pula di situ Romo Vikep DIY, Romo Vikjen KAS, Provinsial SJ, para imam dioesan dan kongreasi lain, dan tentu saja puluhan imam Jesuit dari banyak kota di Indonesia. Juga ada suster dan bruder lintas tarekat religius.

“Suasana seperti itu bagi saya –seorang awam—tentu tidak banyak bisa saya lihat. Ketika saya dan teman-teman melibatkan diri, tentu saja hal itu mengesankan,” tambahnya.

Menjadi penjala manusia

Kebetulan juga, bacaan Injil hari itu bicara tentang menebar jala dan menjadi penjala manusia. Itu pas  ketika ada enam keluarga berbeda-beda akhirnya rela melepaskan anak lelakinya bagi Gereja dan menjadi imam Jesuit.

“Harapan saya semoga para romo Jesuit baru ini senantiasa setia dan teguh dalam rahmat panggilan sebagai imam. Keenam pastor Jesuit baru itu adalah Romo Advent, Romo  Ferdi, Romo Okta, Romo Dimas, Romo  Thomas,  dan Romo  Surya. Mereka semua akan menebarkan jala dan menerangi langkah segenap domba gembalaannya dengan terang Roh Kudus,” tulisnya.

“Tak lupa, kami juga berterima kasih kepada Panitia Tahbisan Imam Jesuit dari Kolese St. Ignatius (Kolsani) Yogyakarta yang telah memberi kesempatan kepada kami –Lektor Gereja Santo Antonius Kota Baru– boleh bergabung dalam tim kepanitiaan,” sambungnya.

Yang paling istimewa tentu saja, kata dia, “Kami bisa melihat Pater Jenderal Jesuit yang berkumis tebal…”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here