AKHIRNYA capres dari Partai Demokrat Joe Biden menjatuhkan pilihannya. Ia memilih Senator Kamala Harris (55) sebagai pasangannya untuk posisi cawapres.
Keduanya dari Partai Demokrat. Mereka bersiap bertarung memperebutkan posisi presiden dan wakil presiden Amerika Serikat di ajang pemilu November 2020 mendatang.
Dengan menjatuhkan pilihannya kepada Kamala Harris, maka inilah untuk ketiga kalinya dalam sejarah politik Amerika Serikat, ada cawapres perempuan. Tapi menjadi yang pertama kali, Ketika cawapresnya berkulit hitam.
Dua cawapres perempuan sebelumnya adalah Geraldine Ferraro usungan Partai Demokrat tahun 1984 dan Sarah Palin dari Partai Republik tahun 2008.
Andai saja begini. Partai Demokrat nantinya berhasil menang pemilu. Menekuk kalah capres dan cawapres Partai Republik. Maka, inilah untuk kedua kalinya Partai Demokrat mengukir sejarah menarik.
Dulu, mereka berhasil menggolkan Barrack Obama –juga kulit hitam—jadi Presiden AS. Joe Biden mendampingi Preside Barrack Obama sebagai capres AS selama delapan tahun. Lalu, akankah, Senator Kamala Harris akan menorehkan guritan yang sama?
Yang menarik lagi, Kamala Harris punya darah “Asia”, karena selain darah Amerika Latin, leluhurnya adalah India. Ayahnya seorang imigran kulit hitam dari Jamaica. Sedangkan ibunya adalah imigran dari India.
Kemala adalah Senator dari Negara Bagian California.
Pengumuman pilihan Senator Kamala Harris menjadi cawapres Partai Demokrat muncul ke permukaan hari Rabu subuh tanggal 12 Agustus 2020 ini. Waktu subuh WIB dan hari belum gelap di AS.
Sebelum terjun ke politik, Kemala Harris berkarier sebagai jaksa agung untuk Negara Bagian California mulai tahun 2010. Sebelumnya menjadi jaksa wilayah untuk kota San Francisco sejak tahun 2003.
