MESKI menyandang sebagai negeri berhaluan sosialis, nyatanya citarasa semangat pluralisme terasa kental di setiap pojok negeri bentuan Paman Ho ini. Gereja-gereja dipenuhi massa yang ingin mengikuti misa Adven menjelang Perayaan Natal yang kini sudah masuk dalam hitungan hari.
Tak hanya di Gereja Paroki Ky Dong yang begitu massif 
dihadiri ribuan umat katolik di Ho Chi Minh City hingga paroki yang dikelola para pastur CsSR ini sampai menyelenggarakan misa 7 kali sepanjang Sabtu-Minggu. Di Katedral Notre Dame Saigon suasana serupa menyeruak di sudut-sudut bangunan gereja peninggalan Perancis ini.
Di Taman Katedral Notre Dame dimana berdiri patung Bunda Maria, nyaris ratusan orang setiap hari menyemut masuk di kawasan paling populer di jantung kota Saigon ini. Namun, suasana serba Natal tentu tak hanya di Katedral Notre Dame dan Paroki Ky Dong.
Di sepanjang jalan-jalan utama tak jauh dari Independence Palace juga terasa suasana serba Natal. Banyak gedung bertingkat menyediakan semacam “arena Natal” di trotoar yang dilengkapi dengan pernak-pernik Natal. Di situ ada Santa Claus, aksesori sledge, pohon pinus, dan aneka pernak-pernik Natal lainnya.
Pejalan kaki yang doyan mejeng tentu saja dipersilahkan naik ke panggung Natal itu untuk sekedar berfoto atau menikmati suasana serba Natal di Vietnam.
Minggu siang (18/12), saya dibuat terkesima ketika puluhan Santa Klaus tiba-tiba mengepung akses masuk Katedral Notre Dame. Ternyata, itu rombongan Santa Klaus yang bersiap akan pawai keliling kota dengan arak-arakan naik kendaraan bermotor.
Mereka adalah para mahasiswa-mahasiswi di sebuah universitas di Saigon. Kata teman saya yang asli orang Vietnam, rombongan Santa Klaus terdiri dari puluhan mahasiswa-mahasiswi itu sengaja berpawai ria untuk menujukkkan ungkapan kegembiraan Natal.
Natal masih beberapa hari di depan, namun “hura-hura” Natal sudah menyelinap masuk di relung-relung hati setiap warga Vietnam. Tak peduli apakah mereka ini penganut Katolik, Kristen atau lainnya. Terkesan, semua menikmati suasana meriahnya Natal.
Di Vietnam, silakan beribadat dan berdoa kapan pun di gereja-gereja. “Di sini takkan ada pembatasan atau sweeping dari ormas-ormas radikal dan apalagi aparat keamanan pemerintah,” kata seorang pastur asli Vietnam dalam sebuah wawancara dengan Sesawi.Net di bulan Agustus 2011 lalu.
“Tapi,” lanjut pastur kelahiran Hanoi ini, “jangan sekali-kali mengritik pemerintah,” katanya setengah berbisik.
Di Vietnam, Natal dirayakan secara meriah di pojok-pojok jalan. Sementara umat katolik dan kristen merayakan Natal dengan mengikuti misa dan kebaktian, warga masyarakat lainnya menikmati hari-hari gembira ini dengan duduk-duduk di jalan menikmati suasana dengan makan dan minum.
“Giáng Sinh an lành và năm mới hạnh phúc!,” kata pemuda kelahiran Vungtau mengucapkan “Selamat Natal dan Tahun Baru”.
Photo credit: Mathias Hariyadi
Serba Natal Rasa Vietnam: Santa Claus Berdemo Ria di Katedral Notre Dame de Saigon (1)
Serba Natal Rasa Vietnam: Pentas Dulu, Baru Misa Natal di Katedral Ayam Da Nang (2)
Serba Natal Rasa Vietnam: Natal, Ini Pesta Sekaligus Perayaan Ekaristi (3)
Vietnam dalam Tiga Pekan: Proklamasi Kemerdekaan RI Bermula dari Da Lat (1)
Vietnam dalam Tiga Pekan: Hoi Ann, Pesona Kota Tua di Central Vietnam (16)
Vietnam dalam Tiga Pekan: Kalau Ada yang Murah, Kenapa Harus Bayar Lebih Mahal? (15)
Vietnam dalam Tiga Pekan: Pasar Tradisional Tempatnya Makan Murah (14)
Vietnam dalam Tiga Pekan: Tips Wisata Murah Meriah ke Vietnam (13)
Vietnam dalam Tiga Pekan: Di Hadapan Bunda Maria La Vang, Kutumpahkan Air Mataku (12)
Vietnam dalam Tiga Pekan: Mahalnya Sinar Matahari di Sapa (11)
Vietnam dalam Tiga Pekan: Cukup 10 Menit ke China dari Vietnam Lewat Lao Cai (10)
Vietnam dalam Tiga Pekan: “Ziarah” ke Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi (8)
Vietnam dalam Tiga Pekan: Hanoi Songsong Tahun Baru 2012 (7)
Vietnam dalam Tiga Pekan: Gereja Katolik Keuskupan Da Lat Terlalu Indah Dilupakan (6)
Vietnam dalam Tiga Pekan: Katedral Ayam, Jejak Gereja Katolik di Da Lat (5)
Vietnam dalam Tiga Pekan: Jejak Rekam Perancis di Da Lat (4)
Vietnam dalam Tiga Pekan: Cinta 5.000 Dong Gadis Hanoi di Da Lat (3)
Vietnam dalam Tiga Pekan: Bukit Cinta Langbiang di Da Lat (2)
