Bacaan 1: Zef 3:1-2. 9-13
Injil: Mat 21:28-32
Serigala sering diidentikkan sebagai binatang buas yang tidak memiliki belas kasih, sifat ofensif-nya sangat tinggi. Namun benarkah tidak ada Serigala yang berhati lembut?
Siapa tak kenal, Khamzat Chimaev petarung kelas menengah UFC dengan julukan “Serigala Ceska”?
Petarung MMA (Mixed Martial Arst) di organisasi Ultimate Fighting Championship (UFC), yaitu pertarungan beladiri campuran yang mungkin dianggap sebagian orang brutal.
Mengawali karier profesional MMA sejak awal 2018, Chimaev mencatatkan rekor 9 kemenangan tak terkalahkan,
Khamzat adalah petarung ganas di ring pertandingan, namun siapa sangka ia seorang yang berhati lembut di luar ring. Ia bertarung demi ibunya, ia sangat mencintai ibunya dan ingin membahagiakan serta mengurus ibunya dari hasil ring pertandingan.
“Bagaimana dengan ibu saya kalau saya tidak ada? Siapa yang akan merawatnya dan menyejahterakan hidupnya?” Demikian katanya.
Orangnya sangar dan seolah tak punya kasih namun ternyata penuh perhatian, peduli dan mau mengurus ibunya.
Tuhan Yesus memberi perumpamaan tentang dua anak.
Anak pertama terlihat baik namun jahat, sedangkan yang kedua kelihatannya bandel namun taat dan melaksanakan pada perintah ayahnya. Dalam perumpamaan ini, Ia sedang menggambarkan perbandingan perilaku orang-orang yang dianggap pendosa dengan orang-orang Yahudi lainnya, “Bangsa Terpilih” yang menolak-Nya.
“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah.”
Demikian sabda-Nya.
Dalam nubuat Zefanya dikatakan bahwa Bangsa Israel akan dibuat cemburu oleh-Nya. Bangsa Yahudi memang telah “Dipilih Tuhan” namun mereka menolak diutus. Sehingga berkat-Nya diberikan juga kepada bangsa-bangsa asing yang tidak mengenal Tuhan namun mau percaya dan taat kepada-Nya.
Namun demikian, janji Allah tak mungkin diingkari. Bangsa Israel tetap diselamatkan meski hanya sedikit.
“Di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah, dan mereka akan mencari perlindungan pada nama TUHAN, yakni sisa Israel itu.”
Pesan hari ini
“Don’t judge the book from the cover”, tak selamanya buruk itu buruk. Justru mereka yang dianggap baik malah bisa menjadi makhluk berbahaya.
Pendosa yang bertobat biasanya mendedikasikan hidupnya melebihi mereka yang sok suci.
“Mata serigala jernih dan cerdas menyapa mataku. Serigala itu ternyata berhati lembut.”