Bacaan 1: Yes 40: 1–11
Injil: Mat 18:12 – 14
MUNGKIN masih ingat saat kanak-kanak, biasanya memiliki barang-barang kesayangan. Jika laki-laki, biasanya senang mengumpulkan mainan mobil-mobilan, mainan patung kecil dari tokoh-tokoh superhero dan lainnya.
Sedang perempuan biasanya senang mengumpulkan boneka-boneka lucu, atau ada juga yang tak bisa lepas dari bantal guling.
Mereka selalu menjaga mainannya, dihitung dan dihapal satu per satu.
Jika ada satu yang hilang, maka sedihnya minta ampun, menangis dan berusaha mencari sampai ketemu. Saat sudah menemukannya maka bahagia sekali.
Setiap manusia sungguh berharga di mata Tuhan. Ia tidak ingin kehilangan seorang pun.
Sejak kejatuhan manusia pertama Adam dan Hawa, maka Allah berusaha merengkuh kembali manusia yang telah terpisah dari-Nya.
Banyak orang diutus-Nya terutama para nabi dan puncaknya saat Dia mengutus Putera-Nya sendiri, Tuhan Yesus Kristus untuk menebus dosa manusia.
“… Demikian juga Bapamu yang di surga tidak menghendaki seorang pun dari anak-anak ini hilang.”
Apalagi terhadap bangsa pilihan-Nya sendiri, Israel. Allah begitu sayang karena mereka diutus untuk menjadi “Terang bagi bangsa-bangsa”.
“Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi.”
Nabi Yesaya menubuatkan pembebasan Israel dari pembuangan Babel, yang merupakan pengulangan pembebasan dari Mesir. Dan pembebasan ini merupakan pernyataan Allah sendiri.
Pembuangan adalah sebagai hukuman bangsa Israel atas dosa mereka, bahkan hukumannya dua kali lipat. Namun Allah tetap mengingat mereka.
Maka Sion diperintahkan untuk menyerukan kabar gembira keselamatan dari Allah ini.
“Lihat, itu Allahmu! Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa.”
Pesan hari ini
Allah akan mencarimu saat dirimu tersesat, sebab kamu sungguh berharga bagi Allah. Dia akan datang menjemputmu dengan kekuatan dan tangan-Nya yang penuh kuasa.
“Manusia telah ditebus oleh Kristus dan dijadikan manusia baru oleh Roh Kudus. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”
