Puncta 30.12.21
Kamis Oktaf Natal
Lukas 2: 36-40
ADA lagu bagus untuk para lansia yang dianggap tidak berguna. Banyak orang berpikir keliru, bahwa lansia hanya mengganggu, merepotkan, menambahi beban.
Tidak jarang mereka menitipkan lansia ke panti jompo. Syair lagu untuk para lansia itu berbunyi demikian:
Siapa bilang lansia tidak berguna.
Bangun pagi sembahyang tuk anak cucu.
Siapa bilang lansia hanya hiasan.
Mesti pun tua tetap diperlukan.
Banting tulang sudah sejak remaja.
Meski hujan meski panas tidak masalah.
Siapa bilang Lansia hanya meminta.
Jangan percaya orang punya cerita.
Namun tidak demikian bagi Mahathir Mohamad, Perdana Menteri Malaysia yang terpilih kembali dan dilantik pada usia 92 tahun.
Ia menjadi kepala pemerintahan tertua yang pernah menjabat. Ia tetap aktif di masa tuanya. Tetap berkarya bagi kemajuan bangsanya.
Banyak lansia yang tetap berkarya kendati usia sudah lanjut. Tengok misalnya, Paus Fransikus atau Joe Biden, Presiden Amerika.
Umur itu hanya angka, tetapi semangat harus tetap muda untuk terus berkarya.
Dalam Injil diceritakan seorang nabi perempuan yang sudah berumur lansia. Dialah Hana yang berumur delapanpuluh empat tahun.
Hana tidak pernah meninggalkan Bait Allah. Siang malam ia beribadah dengan berpuasa dan berdoa.
Hana menjadi seorang pendoa yang siang malam selalu berada di Bait Allah. Seperti syair di atas, “Bangun pagi sembahyang untuk anak cucu.”
Itulah yang dilakukan para lansia. Jangan pernah meremehkan doa-doa mereka. Kita membutuhkan banyak Hana-Hana yang selalu mendukung dengan doa-doanya.
Selain berdoa, Hana juga bersaksi. Ia berbicara tentang Kanak Yesus kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.
Hidup para lansia itu adalah kesaksian otentik dan riil bagaimana Allah mengasihi kita. Kita terus berkarya kendati usia tidak muda.
Seperti Mahathir, Joe Biden, Paus Fransiskus yang sudah tua tetapi terus berkarya bagi kemaslahatan banyak orang.
Jangan terjebak oleh pikiran bahwa tua tidak bisa berbuat apa-apa, tua tidak berguna. Selagi kita masih dianugerahi panca indra yang baik, tua tidak menjadi halangan untuk terus bersaksi.
Hana dan Simeon memberi contoh bagi kita bahwa usia tidak menghambat untuk terus berkarya.
Lihatlah Paus Fransiskus, Mahathir atau Joe Biden. Mereka adalah contoh para lansia masa kini yang terus berkontribusi terhadap masyarakat dan dunia.
Mari kita terus bersaksi dan berdoa untuk kemaslahatan dunia.
Desember sudah hampir paripurna.
Kita akan masuk duaribu duapuluh dua.
Terimakasih kepada para lansia.
Hidup anda jadi teladan luar biasa.
Cawas, tetap semangat…