PERTANYAAN Yesus yang ditujukan kepada Petrus juga berlaku bagi kita. Sebagai pengikut Kristus, pernahkan kita meluangkan waktu untuk merenungkan siapakah Yesus bagi diri kita masing-masing? Sudahkah kita mengenal pribadiNya secara mendalam?
Jangan-jangan kita mengakui Dia sebagai Mesias hanya pada saat kita berada di puncak kehidupan. Begitu roda kehidupan berada di bawah, kita bersikap seperti Petrus yang menarik Yesus ke samping, bersungut-sungut, menegur dan memaksaNya untuk menuruti jalan dan kehendak kita.
Begitu dangkalnya pemahaman kita akan Dia.
Sadari, bahwa pengakuan iman akan Yesus sebagai juru selamat kita, terwujud dalam kesediaan kita untuk mengikuti jalan yang sudah ditempuhNya. Kemuliaan dan keselamatan abadi hanya diperoleh dengan menapaki jalan salib dan penderitaan.
Semoga kita semua menemukan kekuatan pada salibNya sehingga dimampukan untuk tetap setia mengikutiNya sampai akhir.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)