ADA yang unik dalam pertemuan tahunan Signis Indonesia kali ini. Bertepatan dengan perayaan valentine day, anggota Signis Indonesia mengunjungi Seminari Menengah Mertoyudan dengan berbagi ilmu, (Selasa, 14/2/2017). Beberapa materi penting yang dibawakan di antaranya berkaitan dengan dunia audio visual dan pelatihan jurnalistik.
Beberapa pembina yang hadir dalam kegiatan tersebut sangat bersyukur karena anak-anak seminari bisa berkenalan langsung dengan materi yang baru. Romo Suryo Nugroho sangat antusias menerima kehadiran anggota Signis dengan penuh sukacita. “Dalam hal tulis menulis para seminaris tidak lagi merasa asing. Mereka sudah ada majalah sendiri. Juga sering mendapat pelatihan, salah satunya dari Kompas. Tapi dalam dunia audio visual termasuk langkah baru dan sangat dibutuhkan. Ini satu kehormatan bagi kami. Walau waktunya begitu singkat bukan masalah. Tapi setidaknya anak-anak kami mulai mengenal apa itu audio visual serta mereka bisa menyadari bahwa pewartaan sabda bisa dimulai dengan media. Sesuatu yang sangat dibutuhkan di jaman sekarang,” kata Nugroho.
Dihadapan para siswa, president Signis Indonesia Romo Frans de Sales FCJ, memperkenalkan arti kata signis dan peran media di jaman modern ini. Secara umum kata Signis dimaknai sebagai tanda yang membawa terang atau cahaya. Terang yang mampu menerangi kegelapan dunia. Media menjadi sarana yang sangat penting dan dibutuhkan untuk mengabarkan sabda dan kebenaran injil dalam dunia. Kehadiran anggota signis untuk saling berbagi pengalaman agar anak-anak seminaris semakin merasakan pentingnya media untuk karya pewartaan injil,” kata Romo de Sales dalam sambutannya.
Ungkapan hati Michael Satriya dari Keuskupan Bandung yang mengenyam pendidik di panti pendidikan calon imam ini mengesankan. Baginya kegiatan dari Signis Indonesia baru pertama kali ia rasakan dan manfaatnya luar biasa. “Memang materi yang dibawakan tentang pengambilan video pendek sangat menarik. Kami dilatih untuk berkreasi. Bisa merasakan seperti apa caranya membuat film. Ternyata sangat menyenangkan. Bagi saya kehadiran para romo dan anggota signis lainnya memberi fotivasi untuk giat mengemban potensi diri demi mencapai cita-cita sebagai pelayan Tuhan,” cetus Satriya penuh senyum kebanggaan.
Peserta workshop yang hadir ratusan siswa. Masing-masing dibagi dalam beberapa kelompok sesuai minat. Antusiasme peserta sungguh terasa dengan keterlibatan dan keaktifan dalam latihan.