“Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya.” (Mat 11, 16)
MANTAN Presiden Gus Dur pernah berkomentar bahwa anggota DPR itu sama dengan anak-anak Taman Kanak-anak. Sebuah komentar yang begitu tajam dan menohok, sehingga menimbulkan sakit hati bagi banyak anggota DPR.
Sesungguhnya komentar seperti ini tidak hanya diucapkan oleh Gus Dur dan tidak hanya ditujukan untuk anggota DPR saja. Orang lain juga sering memberikan komentar sama terhadap rekan kerja, sahabat atau orang lain, yakni menyamakan mereka seperti anak-anak. Orang dewasa sering disamakan dengan anak-anak, karena sikap dan perilakunya yang tidak menunjukkan kedewasaan seorang pribadi. Sebaliknya, sikap dan perilaku mereka sungguh serupa atau mirip dengan sikap dan perilaku anak-anak. Mestinya orang tidak perlu marah atau sakit hati, kalau dirinya disamakan dengan anak-anak.
Banyak anak-anak yang cerdas dan kreatif dalam membuat suatu permainan, seperti ditulis oleh Matius. Mereka ada yang mengusulkan permainan ‘perkawinan’, yang menawarkan suasana gembira dan sukacita; ada yang harus berperan sebagai mempelai; ada musik dan tiupan seruling dan ada juga yang harus menari. Ada juga anak yang mengusulkan permainan ‘penguburan’, yang bersuasana duka; ada yang berperan sebagai orang mati; ada yang menyanyikan kidung duka; ada yang meratap dan menangis.
Selain menampakkan kreativitas, anak-anak juga mudah untuk terlibat dengan teman dan bersedia mengambil peran dalam kebersamaan di antara mereka. Memang harus diakui bahwa tidak semua anak-anak mempunyai ciri, sikap dan perilaku seperti itu. Ada saja anak-anak yang cuek, acuh tak acuh, tidak mau terlibat dan ambil peran dalam kehidupan bersama. Temannya sudah meniup seruling, tetapi mereka tidak menari; temannya sudah menyanyikan kidung duka, tetapi mereka tidak meratap.
Anak-anak bisa menunjukkan ciri, sikap dan perilaku yang berbeda-beda. Demikian pula orang-orang dewasa. Ciri, sikap dan perilaku macam apa yang dominan dalam diriku?
Teman-teman selamat malam dan selamat beristirahat. Berkah Dalem.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)