“Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab, ‘Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.’” (1Ptr 5, 5)
SAYA mendapat kiriman inspiratif tentang seorang pengusaha yang sukses. Ketika ditanya kiat suksesnya, dia menjawab, “Jadikan orang tuamu raja, maka rejekimu seperti raja. Dan jangan perlakukan orang tuamu sebagai pembantu untuk merawat anakmu. Bila ini terjadi, maka rejekimu adalah rejeki pembantu. Sekalipun suami isteri bekerja, rejekinya tetap kurang. Sebelum terlambat, berbaktilah kepada orang tuamu, sebelum mereka masuk ke haribaan Allah. Uang bisa dicari, ilmu bisa digali; tetapi kesempatan untuk mengasihi orang tua tidak akan terulang lagi.”
Kisah ini sungguh inspiratif untuk merefleksikan relasi antara orang muda atau anak-anak dan orang tua. Banyak orang tua mengeluh tentang sikap dan perilaku anaknya: yang nakal, sulit diatur, berani dan sering menentang, tidak taat, semau gue, dsb. Bahkan pernah terjadi bahwa anak mengusir orang tuanya, karena permintaannya tidak dikabulkan. Sementara orang tua kewalahan dalam mendidik dan mendampingi anak. Mereka pasrah dan angkat tangan; menyerahkan anaknya kepada orang tuanya atau sebuah asrama.
Sebaliknya, tidak semua anak muda bisa taat dan patuh terhadap orang tua. Mereka merasa lebih pintar dan lebih terdidik; lebih gaul dan modern dibandingkan orang tuanya. Ada juga orang muda yang malu untuk mengakui dan menerima orang tuanya.
Tunduk, taat dan hormat terhadap orang tua dalam situasi dan kondisi apapun harus dilakukan oleh orang muda, sekalipun mereka mempunyai banyak kelebihan dibandingkan orang tuanya. Ini merupakan kesempatan bagi orang muda untuk belajar rendah hati berhadapan dengan orang tua, sekalipun mereka mempunyai banyak kekurangan. Memperlakukan orang tua sebagai raja merupakan cara sukes seorang anak.
Bagaimana sikapku terhadap orang tua? Teman-teman selamat malam dan selamat beristirahat. Berkah Dalem.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
benar. sangat menginspirasi, romo. saya mencoba menerapkannya…
matur nuwun romo. berkah Dalem.