
ATMOSFIR perasaan sukacita dan kegembiraan memancar terang dari wajah Sr. Maria Klara. Pada tanggal 26 Agustus 2017, suster rubiah Kapusines (OSCCap) ini merayakan pesta 40 tahun hidup membiaranya.
Perayaan misa syukur pancawindu 40 tahun kaul membiara Sr Maria Klara OSCCap ini berlangsung khitmad dan meriah. Misa syukur ini juga sekaligus menandai kenangan sejarah atas 25 tahun eksistensi berdirinya Biara Santa Klara di Sarikan, Singkawang, Kalbar.
Baca juga: Singkawang: 25 Tahun Biara Providentia St. Klara – Sarikan dan 40 Tahun Membiara Sr. Maria Klara (1)
Perayaan misa syukur ini dipimpin oleh Uskup Emeritus Keuskupan Agung Pontianak Mgr. Hieronymus Bumbun OFMCap sebagai selebran utama bersama tiga imam konselebran yakni Pastor Hermanus Mayong OFMCCap (Wakil Provinsial Kapusin Pontianak), Pastor Cosmas Jang OFMCap, dan Pastor Timotius Sinaga OFMCap.
Asli Bengkayang, Kalbar
Sr. Maria Klara terlahir dengan nama Henrika Kon Kian Moi. Ia lahir di Sebalau- Samalantan tanggal 14 Juli tahun 1944. Ia merupakan anak dari pasangan alm. Bpk. Kon Tet Lin dan Ny. Ng Mui Moi.
Suster Klara adalah seorang puteri Tionghoa berasal dari Bengkayang. Tetapi waktu terjadi aksi demontrasi, mereka kemudian mengungsi ke Singkawang. Saat itu, keluarganya belum Katolik.
Bekerja di keluarga
Untuk membantu hidup keluarganya, Sr. Klara bekerja di sebuah keluarga Katolik yang tinggal dekat gereja paroki. Di sana ia mengalami kebaikan keluarga ini yang memperlakukannya seperti anak sendiri. Dari situ ia juga mulai tertarik untuk menjadi Katolik. Ia pun menjadi katekumen yang kemudian dibabtis.
Kemudian hari, ia malah berminat masuk biara menjadi seorang suster sebagaimana dia terkesan oleh sosok suster yang pernah mengajar dia waktu katekumen. Nama suster tersebut adalah Sr. Fransiska. Ia masuk biara tanpa sepengetahuan kedua orangtuanya alias nekad begitu saja.
Tanggal 1 Februari 1975, Sr. Maria Klara memulai masa postulat di Biara Providentia Singkawang. Setelah menjalani masa postulat selama dua tahun, maka pada tanggal 4 Oktober 1977, Sr. Klara diizinkan mengikrarkan kaul perdananya di hadpan Ibu Abdis Sr. Maria Gabriela OSCCap.
Setelah tiga tahun menjalani masa yunioratnya, maka pada tanggal 11 Agustus 1981 Sr. Klara boleh mengikrarkan kaul meriah di hadapan Ibu Abdis Sr. Maria Gabriela OSCCap di Biara Providentia Singkawang.
Sosok ulet Sr. Klara adalah seorang sangat rajin dan ulet serta memiliki banyak bakat. Ia piawai dalam berkebun, menjahit, memasak, beternak dan beberapa pekerjaan lain. Ia bekerja tak kenal lelah, meskipun sakit dia tetap bekerja. Sr. Klara sangat besar iman dan cintanya pada Yesus. Ia juga sangat berdevosi kepada Bunda Maria. Ia mempunyai hati yang berbelaskasih di balik karakternya yang di ‘permukaan’ terkesan keras hati.
Selama 40 tahun, Sr. Klara berusaha setia pada janjinya kepada Yesus mempelainya dalam pengabdian sebagai pendoa di dalam Gereja. Maka pantaslah kita bersyukur kepada Tuhan yang telah memberikan Sr. Klara kepada Gereja. Kita bergembira bersama untuk itu, pantaslah kita melambungkan segala syukur dan puji bagi Tuhan atas karya besar yang sudah dikerjakan-Nya dalam dan melalui Biara Santa Klara selama 25 tahun.
Marilah kita berdoa semoga seluruh hidup para suster Ordo Santa Klara benar-benar memuliakan Tuhan dengan cara hidup mereka yang suci dan ternama sebagaimana dinubuatkan oleh St. Fransiskus ketika memperbaiki Gereja San Damiano dan dengan demikian seluruh umat diberkati.
Pada kesempatan ini, bersama Ibu kami Santa Klara kami ingin mengatakan kepada Tuhan: “Terpujilah Engkau Tuhan kami karena telah menciptakan kami.”
Sumber/Kredit foto: Br. Vianney MTB.