BUPATI Kabupaten Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH menghadiri pelantikan Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (DPC ISKA Indonesia) Kabupaten Sintang 2021-2025 di Langkau Kita.
Ini adalah rumah dinas jabatan Wakil Bupati Sintang. Terjadi pada hari Sabtu, tanggal 18 Desember 2021 lalu.
Yang dilantik di acara ini adalah:
- Ketua DPC ISKA Sintang yang baru: Yustinus.
- Sekretaris DPC ISKA Sintang: Micheil Eko Hardian.
Keduanya dilantik oleh Ketua Presidium Pusat ISKA Hargo Mandirahardjo dari Jakarta. Sebelumnya dilakukan Perayaan Ekaristi bersama Romo Sabinus Pr.
![](https://www.sesawi.net/wp-content/uploads/2021/12/WhatsApp-Image-2021-12-18-at-18.04.37-1024x576.jpeg)
Hadir pada acara tersebut:
- Ketua Komisi V DPR RI: Lasarus.
- Moderator ISKA Sintang: Romo Sabinus Amir Pr.
- Ketua dan Sekretaris DPD ISKA Kalbar: Agustinus Klarus dan Kristianus Atok.
- Anggota Forkopimda Kabupaten Sintang.
- ISKA Kabupaten Sekadau dan Sanggau.
- Sekjen Presidium Pusat ISKA: Joanes Joko.
- Dewan Kehormatan, Dewan Penasehat, Dewan Pakar dan Pengurus ISKA Kabupaten Sintang 2021-2025.
Pelantikan ditandai dengan pengucapan janji, penyerahan bendera ISKA dan diakhiri penandantangan berita acara pelantikan.
![](https://www.sesawi.net/wp-content/uploads/2021/12/Bupati-Kabupaten-Sintang-dr.-Jarot-Winarno-Victor-Emanuel-1.jpeg)
Terbesar di Sintang
Dalam sambutannya, Bupati Kabupaten Sintang menyampaikan selamat atas dilantiknya pengurus DPC ISKA Sintang yang baru.
“100% Katolik dan 100% Indonesia,” tegas Jarot Winarno yang disambut riuh tepuk tangan peserta yang hadir.
Jarot Winarno mengungkapkan ISKA sebagai kelompok intelektualitas terbesar di Kabupaten Sintang. Maka ISKA Sintang harus menjadi lokomotif gerakan solidaritas tanpa sekat. “Ini menjadi tantangan terbesar saat ini” ungkap Bupati Sintang.
Tantangan bersama
Masalah yang dihadapi sekarang adalah pandemi Covid-19. Ini sebenarnya biasa-biasa saja, asal kita mau mematuhi prokes Covid-19 seperti menggunakan masker dan sudah divaksin.
Hingga saat ini, capaian target vaksinasi di wilayah Kabupaten Sintang masih sangat rendah. Maka harapan Jarot Winarno, sampai akhir tahun 2021 ini kalau bisa sudah harus 70% capaian vaksinasi.
Masalah lain adalah banjir yang secara langsung ada hubungannya dengan masalah ekologis dan degradasi lingkungan. Banyak upaya yang sudah dilakukan seperti pemasangan geobag, tapi itu hanya upaya sementara yang belum tahu hasilnya apa.
“Kita di sintang membutuhkan ide brilian dan konkrit serta konservasi lingkungan kita, sehingga sumbangan ide ISKA tentang konservasi lingkungan sangat kita tunggu,” terang Bupati Sintang.
“Saya harapkan ISKA dapat terus memperkuat konsep Sintang Rumah Besar Kita Semua” harap Bupati Sintang.
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengatakan belum mengenal ISKA lebih intens. Sebagai elemen masyarakat, kata dia, tentu tidak salah kalau ISKA bersama-sama bersinergi, berkomunikasi dengan ormas lainnya.
“Untuk memecahkan persoalan dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan,” demikian harap putera asli Sintang sekaligus anggota Dewan Penasihat ISKA Sintang 2021-2025.
![](https://www.sesawi.net/wp-content/uploads/2021/12/FotoJet-63-3-1024x957.jpg)
Harus berbuat, bukan berkata-kata
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengharapkan ISKA mau berdiskusi tentang banyak hal dalam kehidupan Gereja dan berbangsa. “Kita harus banyak berbuat sosial. Jangan diskusi terus tapi tanpa aksi, kita harus berbuat,” tegas Lasarus.
Ketua Presidium Pusat ISKA Indonesia V. Hargo Mandirahardjo mendorong agar ISKA Sintang terus membangun sikap optimisme dan penuh harapan kepada masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan musibah banjir.
“Kita harus membangun kebersamaan, semangat gotong royong dan berbelarasa dengan memberdayakan kemampuan yang ada.
ISKA harus selalu memegang teguh rasa kebangsaan. Spirit intelektualitas dan iman Gereja Katolik menjadi pengutusan ISKA dalam kehidupan berbangsa dan menjunjung tinggi nilai humanitas,” harapnya.
![](https://www.sesawi.net/wp-content/uploads/2021/12/WhatsApp-Image-2021-12-18-at-18.04.38-2-1024x577.jpeg)
![](https://www.sesawi.net/wp-content/uploads/2021/12/WhatsApp-Image-2021-12-18-at-18.09.44-1024x577.jpeg)
Sudah 63 tahun
ISKA sudah eksis selama 63 tahun. Setiap daerah memiliki tantangan yang berbeda-beda. Ada tantangan internal dan eksternal yang dihadapi ISKA Sintang.
ISKA merupakan wadah bagi intelektual Katolik yang mau berkarya bagi Gereja dan bangsa. “Panggilan untuk melayani harus ditanamkan bagi anggota ISKA,” tegas Hargo Mandirahardjo.
Ketua DPC ISKA Sintang Yustinus berharap sebagai berikut.
“Kami akan berupaya menjalankan program yang sesuai dengan visi dan misi ISKA. Kita ingin ISKA bisa berkembang.
ISKA harus mampu berkolaborasi dengan pemerintah dan organisasi kemasyarakatan yang lain dalam membangun masyarakat. Kami tidak bisa bekerja sendiri, tetapi dukungan dan kerjasama sesama pengurus sangat penting.”
Ketua ISKA periode sebelumnya Dr. Hendrika mengatakan berikut ini.
“Saya berharap ISKA terus menyuarakan kepentingan Gereja di dalam berbagai kondisi, perjuangkan hak masyarakat adat yang tersandung oleh undang-undang yang tidak berpihak kepada kepentingan rakyat, dan memperjuangkan kebutuhan guru agama Katolik.”
Ketua DPD ISKA Kalimantan Barat Drs. Agustinus Klarus menyatakan, ISKA harus berpihak kepada Gereja dan Tanahair serta berbuat kebaikan untuk kepentingan masyarakat luas.
“Itulah semboyan ISKA yang sudah berperanan penting dalam merumuskan naskah Pancasila UUD 1945. ISKA bukan organisasi temporer. Dalam bernegara, ISKA sudah berperanan penting, meskipun kebanyakan di balik layar.
Anggota ISKA harus mampu memberikan sumbangsih kepada masyarakat, ” terangnya.
Seminar rehabilitasi dan rekonstruksi Sintang pasca banjir
Setelah acara Pelantikan dilanjutkan seminar ISKA dengan tema “Rehabilitasi dan Rekonstruksi Penanggulangan Pasca Banjir Sintang Tahun 2021 dalam Perspektif Teknik dan Kemanusiaan”.
Menurut penulis selaku Koordinator Seksi Seminar, ada lima narasumber yang mengisi sesi seminar ISKA Sintang 2021 ini:
- Uskup Keuskupan Sintang: Mgr. Samuel Oton Sidin OFMCap bicara tentang “Bumi Rumah Kita Bersama”.
- Kepala Badan pengelolaan DAS Hutan Lindung: Remran dengan materi “Bencana Banjir Sintang dan Upaya Pemulihan”.
- Prasetyo Nurhatdjanto dari PP ISKA memaparkan “Peran Organisasi Cendikiawan dalam Kebencanaan”.
- Niko Dimus dari UPT KPH Wilayah Timur Sintang.
- Bertindak sebagai keynote speaker dari Fakultas Teknik Universitas Tarumanegara Jakarta dengan materi “Rekonstruksi Sintang Pasca Bencana Banjir demi Keberlanjutan Pembangunan dan Penguatan Jatidiri.
Hasil seminar ISKA Sintang 2021 ini -siapa tahu- bisa menjadi bahan rekomendasi bagi Pemda Kabupaten Sintang, Pemda Provinsi kalbar, dan Pemerintah Pusat.