SAUDARA-saudari terkasih,
Pada tanggal 19 Maret 2021, tepat pada Pesta Santo Yusuf dan tepat lima tahun diumumkannya Seruan Apostolik Amoris Laetitia, Paus Fransiskus mencanangkan Tahun Keluarga Amoris Laetitia.
Ini akan ditutup dalam Pertemuan Keluarga Sedunia ke-X di Roma 22-26 Juni 2022.
Pertemuan ini seharusnya sudah harus diselenggarakan tahun 2021, namun karena alasan terjadinya pandemi, pertemuan ini kemudian diundur ke tahun 2022.
Dalam pesan videonya, Paus Fransiskus menetapkan bahwa Pertemuan Keluarga Sedunia ke-X akan mengambil tema “Kasih Keluarga: Panggilan dan Jalan Kekudusan”.
Tingkat lokal
Paus juga mengajak bahwa semua keluarga dapat mengikuti Pertemuan Keluarga Sedunia ini dengan cara mengadakan pertemuan di tingkat keuskupan dengan memanfaatkan bahan-bahan yang sudah dipersiapkan oleh Keuskupan Roma.
Demikian kutipan yang tertulis dalam pengantar buku Kasih Keluarga: Panggilan dan Jalan Kekudusan halaman dua yang dibagikan oleh Komisi Keluarga KWI dalam bentuk soft copy.
Keuskupan Malang (KM) melalui Komisi Keluarga KM menyambut dengan gembira dan juga telah bergerak cepat.
Dengan menyampaikan sosialisasi Pertemuan Keluarga Sedunia ke-X kepada semua Seksi Keluarga Paroki di Keuskupan Malang, Minggu 27 Maret 2022, melalui zoom meeting dengan homebase di Biara Sacra Familia Malang.
31 paroki dan 2 kuasi-paroki
Di Keuskupan Malang ada 31 Paroki dan dua Kuasi Paroki, hampir semuanya ambil bagian dalam sosialisasi melalui zoom meeting ini.
Pada umumnya yang hadir adalah Ketua Seksi Keluarga Paroki, namun ada pula beberapa Pastor Paroki ikut bergabung bersama.
Ketua Komisi Keluarga Keuskupan Malang (K3M) Romo Timotius I Ketut Adi Hardana MSF menyampaikan bahan sosialisasi tentang:
- Rentetan Pertemuan Keluarga Sedunia telah berlangsung mulai tahun 1994 sebagai Pertemuan I di Roma Italia s.d Pertemuan ke-IX 2018 di Dublin, Irlandia.
- Pertemuan Keluarga Sedunia mendatang akan berlangsung di Roma, Juni tahun 2022.
- Tema dan tujuh subtema sebagai bahan katekese.
- Jadwal puncak Pertemuan Keluarga sebagai mahkota dari pertemuan ini.
Ia juga berpesan kepada Seksi Keluarga Paroki agar sebanyak mungkin umat paroki terlibat aktif dalam Pertemuan Keluarga ini. Utamanya mereka di lingkungan atau umat basis.
Jadikan momen ini sebagai gerak bersama pembinaan keluarga-keluarga di lingkungan-lingkungan.
Beberapa hari sebelum jadwal sosialisasi, Ketua K3M memberi pembekalan singkat tentang acara ini. Disampaikan kepada anggota pengurus K3M agar mereka mengerti latar belakang dan maksud Pertemuan Keluarga Sedunia.
Untuk memudahkan komunikasi antara K3M dengan Seksi Keluarga Paroki, dibentuklah kelompok kecil terdiri antara 4-5 Seksi Keluarga Paroki.
Mereka dapat berdialog dan saling mengkomunikasikan: bahan-bahan katekese, jadwal pelaksanaan katekese di paroki atau di lingkungan, model perayaan maupun misa penutup Pertemuan Keluarga sebagai Misa Pengutusan Keluarga.
Kelompok kecil ini akan didampingi oleh seorang fasilitator.
Sejatinya pada mulanya para fasilitator ini ditugaskan oleh Ketua K3M untuk mempelajari bahan-bahan katekese dan melengkapinya dengan kata pengantar, lagu pembuka dan lagu penutup serta doa pembuka yang diperlukan.
Yang sekiranya cocok untuk diterapkan di lingkungan-lingkungan atau umat basis, kemudian dikompilasikan menjadi bahan katekese dalam satu buku cetak atau soft copy.
Tema Pertemuan Keluarga Sedunia ke-X bertemakan “Kasih Keluarga: Panggilan dan Jalan Kekudusan” dibagi dalam sub-sub tema, masing-masing untuk satu pertemuan:
- Katekese I: Panggilan dan Keluarga.
- Katekese II : Dipanggil Kepada Kekudusan.
- Katekese III: Nazareth: Kasih yang Biasa.
- Katekese IV: Kita Semua Anak, Kita Semua Saudara.
- Katekese V : Ayah dan Ibu.
- Katekese VI: Kakek Nenek dan Lansia.
- Katekese VII: Tolong, Terimakasih, Maaf.
Ada usulan agar katekese ini dapat dilaksanakan pada bulan Mei dan Juni 2022.
Beberapa paroki yang diwakili Seksi Keluarga Paroki siap melaksanakan Pertemuan Keluarga Sedunia ke-X dalam bentuk penyampaian bahan katekese kepada keluarga-keluarga di lingkungan atau umat basis.
Menurut Wakil Ketua K3M Bapak Roni Laksana, Ketua Seksi Keluarga Paroki akan menjadi Koordinator Pelaksana Pertemuan Keluarga di parokinya masing-masing. Ini tentu dengan sepengetahuan Pastor Paroki atau DPP.
Foto: Panitia Sosialisasi K3M