St. Perawan Maria Bunda Berdukacita

0
1,152 views
Patung kecil Bunda Maria dalam keremangan malam di Rumah Retret St. Lidwina Sukabumi. (Mathias Hariyadi)

SATU hari sesudah pesta Salib Suci, Gereja memperingati St. Perawan Maria Bunda Berdukacita. Kita mungkin tak bisa membayangkan betapa dukacita yang dialami Bunda Maria. Putera terkasih yang dikandung, dilahirkan dan dibesarkannya menderita secara tragis di salib.

Di bawah kaki salib puteranya, Bunda Maria menjadi ‘martir’ tanpa menumpahkan darah. Di dalam perjalanan salib dan di bawah kaki salib juga, ramalan Simeon menjadi kenyataan: “Sebilah pedang akan menembusi jiwamu sendiri.”

Tapi, bukanlah Bunda Maria, wanita pilihan Allah, Bunda Tuhan kalau tidak kuat dan tabah, juga tetap teguh dalam imannya akan Allah dan kesetiaannya pada Yesus Puteranya. Dan di bawah salib ini, pernyataan imannya saat menerima kabar sukacita dari malaikat Tuhan: “Fiat Voluntas Tua” dipertegas dan semakin dihayati.

Hari ini, kita belajar dari Bunda Maria, belajar kesabaran, ketabahan dan keteguhan imannya. Kita sering mempersalahkan sesama dan Allah saat kita mengalami kesusahan, kedukaan dan malapetaka. Mari kita belajar menerima kedukaan dan penderitaan kita, sebagai bentuk pengambilan bagian pada penderitaan Kristus.

Bunda berdukacita, ajarilah kami menerima kesusahan dan penderitaan kami.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here