SAINT Petersburg adalah kota terbesar nomor dua di seluruh wilayah “Negeri Beruang Merah” alias Rusia.
Tiga sebutan nama
Yang menarik, nama “St. Petersburg” ini merupakan sebutan nomor tiga, setelah sebelumnya kota ini dikenal dengan dua nama lawasnya.
Dikenal awalnya sebagai Petrograd (1914–1924), namun kemudian diubah menjadi Leningrad (1924–1991), dan lalu terakhir kalinya berubah menjadi St. Petersburg (1917-sekarang).
200 tahun jadi ibukota Kekaisaran Rusia
Saint Petersburg dibesut oleh tsar Peter Agung sejak 27 Mei 1703 dan sejak itu pula menjadi ibukota Kekaisaran Rusia.
Sampai berjalan selama 200 tahun kurun waktu 1712–1728 dan 1732–1918. Barulah ketika rezim komunis Rusia muncul pasca Revolusi tahun 1917, ibukota Rusia pindah ke Moscow atau Moskwa.
Hanya empat orang WNI Katolik
Dari St. Petersburg dan berdiri di depan Gereja St. Ekaterina, empat orang Katolik asal Indonesia dengan sangat kompaknya mengungkapkan apreasiasinya. Atas prakarsa Ikafite selenggarakan Peringatan 60 Tahun Konsili Vatikan II di kampus Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma, Sabtu 15 Oktober 2022.
Keempat WNI tinggal di St. Petersburg itu adalah ki-ka:
- Mayor (L) Leonardus Deddy Eka Putra SH, MSc.
- Romo Balthasar Lukem SVD yang sudah puluhan tahun menjadi tenaga misionaris SVD di Rusia.
- Anastasia Cyntia.
- Dandy Leander Febriyanto Nono.
manteeeb dan luar biaza, terima kasih mas Hariyadi dan
Royadi Ping atas prakarsa menjadi penghuhung dg Gereja Diaspora di luar negeri