Stevie Wonder

0
214 views
Penyanyi Stevie Wonder.

Puncta 20.11.23
Senin Biasa XXXIII
Lukas 18: 35-43

MENGELUHKAN keadaan hidup yang tidak seperti diinginkan bukan solusi sebuah masalah. Sering sekali kita merasa diri sebagai orang yang paling menderita di dunia. Kita mudah sekali mengalami putus asa dan merasa gagal.

Kalau kita mau melihat dunia di sekitar kita, ada banyak orang yang mengalami hidup lebih rumit dan kompleks daripada diri kita.

Tetapi tidak sedikit orang yang berjuang keras untuk mengatasi hambatan dan keterbatasan dalam hidupnya.

Berani menghadapi segala kesulitan dan keterbatasan menjadi titik awal untuk mencapai sukses.

Kisah orang-orang yang punya keterbatasan namun mampu mencapai sukses dapat memberi semangat kepada kita, agar kita tidak mudah mengeluh, tetapi optimis dan tegar hadapi tantangan.

Siapa tidak kenal pelantun lagu I Just Called to Say I Love You? Dialah Stevie Wonder yang buta sejak lahir.

Ketika wartawan bertanya, “Apakah kebutaan itu sebuah anugerah bagi anda?”

”Benar, ini anugerah dari Tuhan. Saya kira saya benar-benar mendapat berkah. Tuhan begitu baik dengan saya selama hidup,” kata Stevie, yang nama aslinya Stevland Hardaway Judkins.

Ia pernah mengatakan, mungkin dia tidak akan dikenal seperti sekarang ini jika ia lahir biasa.

”Tuhan pasti mempunyai rencana tersendiri sehingga saya buta. Menjadi buta membuat saya mempunyai kesempatan agar bisa berbagi dan memberi semangat kepada mereka yang tuli, buta, dan mereka yang terpinggirkan bahwa mereka berharga,” katanya penuh semangat.

Sejak kecil dia mengembangkan bakatnya dalam dunia musik. Lagu-lagunya menyentuh dan membawa perdamaian, kerukunan antar manusia, optimisme dan sukacita.

Lewat musik, dia merasa dicintai oleh Tuhan. Cinta itu dibagikannya kepada umat manusia.

Orang buta di Yerikho itu merasa dicintai oleh Tuhan dengan penyembuhannya. Dia berjuang keras kendati menghadapi tantangan orang banyak yang menyuruhnya diam. Tetapi ia justru semakin keras berteriak. “Yesus, Anak Daud Kasihanilah aku.”

Usahanya ditanggapi oleh Tuhan. Yesus berkata, “Melihatlah, imanmu telah menyelamatkan engkau.” Ia menjadi sembuh dan mengikuti Yesus sambil memuliakan Allah.

Orang beriman tidak akan putus asa. Ia terus berusaha mengatasi hambatan sebesar apapun.

Apakah kita bisa belajar dari Stevie Wonder, Andrea Bocelli atau Helen Keller yang juga buta itu?

Mereka mampu menerima kebutaan itu sebagai anugerah dan terus memuliakan Allah dengan karya-karya besar mereka.

Stevie pernah nyanyi di Jakarta,
Suaranya merdu sangat menawan.
Jangan pernah berputus asa,
Hidup adalah anugerah Tuhan.

Cawas, tetap semangat dan optimis
Rm. A. Joko Purwanto Pr

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here