HARI Senin 28 Mei 2018 lalu, seluruh civitas academica STIKES Suaka Insan di Banjarmasin, Kalsel, mengadakan upacara bendera.
Di situ berlangsunglah kegiatan orasi dalam rangka proses pemilihan anggota Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa STIKes Suaka Insan periode 2018-2019.
Pembina upacara pada kesempatan itu adalah Ketua STIKes Suaka Insan: Bapak Warjiman.
STIKes Suaka Insan di Ibukota Banjarmasin adalah lembaga pendidikan tinggi kesehatan milik dan dikelola para Suster Kongregasi Santo Paulus dari Chartres (SPC).

Kiblat berbeda
Dalam amanatnya, ia mengatakan antara lain demikian. Pendidikan Perguruan Tinggi saat ini, kata dia, telah berubah kiblatnya. Dulu, setelah berhasil menyelesaikan studi dan mendapat gelar sarjana, orang lalu berkeinginan bisa menjadi PNS. Namun, sekarang ekspektasi orang telah menjadi lain.
Sekarang ini, kata Warjiman, lulusan perguruan tinggi kadang malah mampu menciptakan lapangan kerja. Untuk itu, metode pembelajaran tidak semata-mata lalu terpaku hanya pada mata kuliah saja.
Mahasiswa masa kini juga dituntut harus bisa mengembangkan didi, membentuk karakter pribadi yang baik.
Semua kemungkinan baik itu, kata Warjiman, bisa terjadi manakala mahasiswa mau melibatkan diri dalam berbagai aktivitas kampus. Misalnya, kata Warjiman, dengan masuk menjadi anggota dalam jajaran kepengurusan organisasi mahasiswa.
Di sinilah para mahasiswa bisa memperoleh tempat dan peluang bagus untuk mengembangkan kapastitas diri dan karakter pribadinya. Nantinya, mahasiswa harus bisa menjadi pemimpin yang mampu mengendalikan emosi. Ia harus mampu menjadi pribadi visioner.
Orasi mahasiswa
Para kandidat BEM melakukan orasi. Masing-masing lalu menyampaikan visi-misi yang akan dilaksanakan pada periode kepengurusannya kelak.
Lebih lanjut, Pak Warjiman membuat konklusi demikian.
STIKes Suaka Insan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan itu memang kecil. Namun, mahasiswa STIKes Suaka Insan yang dikelola oleh para Suster SPC ini tidak boleh merasa diri kecil.
Sebaliknya, kata Warjiman, jadilah besar. Jadilah lilin yang bercahaya untuk menerangi sesama.
“Jadilah ikan besar di kolam yang kecil,” kata Pak Warjiman.
Usai upacara bendera, para kandidat BEM lalu berorasi di halaman kampus di depan seluruh mahasiswa, para dosen, serta staf kependidikan STIKes Suaka Insan Banjarmasin, Kalsel.
Ref:
- STIKes Suaka Insan milik suster biarawati SPC di Banjarmasin, Kalsel.
- Situs resmi STIKes Suaka Insan: http://stikessuakainsan.ac.id/
Semoga Stikes Suaka Insan makin maju mengikuti perkembangan zaman, namun tetap kokoh menghidupi semangat pelayanan dan profesionalitas.