“STIKOM Yos Sudarso mendidik luar-dalam!”. Begitulah salah satu kesan yang diungkapkan salah seorang mahasiswa semester II yang baru saja mengikuti Rekoleksi mahasiswa/i STIKOM pada Sabtu-Minggu, 2-3 April 2016 yang lalu di Hening Griya-Baturaden, Purwokerto.
Rekoleksi mahasiswa/i ini diprakarsai oleh tim pendamping di bawah koordinasi PUKET III-bagian Kemahasiswaan yakni Rm. Ant. Ary Setyawan, Pr. Peserta yang hadir ada 90 mahasiswa/i dan didampingi 8 pendamping (diantaranya para dosen, frater, dan karyawan STIKOM).
Tujuan diadakan rekoleksi tersebut adalah untuk membantu mempersiapkan para mahasiswa/i berkembang tidak hanya dalam hal intelektual, tetapi juga kematangan/integritas pribadi, secara khusus dalam hal rohani/batiniah. Tema yang diangkat dalam rekoleksi kali ini adalah Mahasiswa: Muda yang Gembira, Mandiri, dan Berkualitas.
Hari pertama, tema itu dibreakdown dalam suatu dinamika proses yang dimulai dari pengenalan diri dengan metode tes MBTI dan symbol of mine sebagai tahap dasar oleh Rm. Ary (Puket III). Kemudian ditatapkan pada ideal diri (membangun mimpi) dan spiritualitas magis sebagai mahasiswa oleh Rm. Robertus Suraji, Pr (Ketua STIKOM).
Para mahasiswa diajak sampai pada keyakinan memperjuangkan mimpi yang riil mulai dari 5 tahun ke depan sampai 15 tahun yang akan datang dengan berpijak pada situasi sekarang (hic et nunc), baik dari faktor keluarga, teman kuliah, dan juga lingkungan sekitar.
Selanjutnya, dinamika proses hari pertama diakhiri dengan solo night. Untuk para mahasiswa/i non-Kristiani, dinamika solo night yakni proses refleksi pribadi dalam keheningan malam hari ditemani cahaya sebatang lilin, kertas, dan alat tulis menjadi sesuatu yang baru sekaligus berkesan bagi mereka.
“Biasanya malam-malam sendiri rasanya takut. Tapi solo night kali ini rasanya tenang, damai bisa bertemu diri sendiri”, ungkap salah seorang mahasiswi muslim sesudah refleksi.
Outbound games
Hari kedua, dinamika kegembiraan, kemandirian dan kualitas pribadi diuji dalam serangkaian outbound games. Ada epat jenis game yakni pos I: pepsi balance (belajar tentang keseimbangan hidup), pos II: estafet air (belajar tentang kerjasama sinergis), pos III: jaring laba-laba (belajar tentang kepercayaan), dan pos IV: harta karun (belajar tentang seni memimpin dan memberi diri dipimpin).
Antusiasme dan kegembiraan para mahasiswa sangat nampak sebagai satu angkatan seperjalanan, bahkan mereka sempat berkomitmen “masuk STIKOM bareng, lulus STIKOM bareng menjadi yang terbaik”.
Usai outbound, para mahasiswa diajak untuk pemaknaan, membangun niat-niat konkret, dan merangkum dinamika rekoleksi selama dua hari satu malam dalam buku panduan refleksi rekoleksi yang diberikan kepada para mahasiswa.
Kemudian puncak dari kegiatan rekoleksi diakhiri dengan Perayaan Ekaristi di kapel St. Peregrinus bersama Rm. Ary (untuk mahasiswa/i yang Katolik dan Kristen) dan sholat berjamaah bersama Bapak Agus Suparno (Dosen STIKOM).
Suasana penghargaan akan keragaman menjadi suatu hal yang khas hidup dalam dinamika proses rekoleksi mahasiswa/i ini. Hal ini menjadi sebuah kesaksian sederhana, Gereja berperan dalam menciptakan kerukunan hidup dan tanggungjawab mendidik orang-orang muda agar mandiri, gembira, dan berkualitas.
Salam damai