PAUS Benediktus XVI mungkin tak menyangka jika ulang tahunnya yang ke-85 akan menjadi ajang kangen-kangenan akan kampung halamannya di Jerman.
Bagaimana tidak. Paus Benediktus diselamati saudaranya, rekan sejawat para uskup dan…sebuah band dari Jerman dalam perayaan ulang tahun pada hari ini.
Kardinal Angelo Sodano menyampaikan ucapan ulang tahun atas nama kolega para Kardinal yang memilih Paus Benediktus dan mengundang para uskup asal Bavaria dalam “pesta keluarga” yang diselenggarakan di Istana Apostolik.
Ad multos annos. Ungkapan selamat dalam bahasa Latin yang berarti ‘untuk banyak tahun’ yang akan datang disampaikan Sodano dalam perayaan tersebut.
Ucapan selamat juga datang dari Kanselir Jerman Angela Merkel, Ratu Elizabeth II dan presiden Italia.
Bagi Paus Benediktus, hari ulang tahun itu juga merupakan tonggak penting dalam panggilannya yang akan dirayakan minggu-minggu ini. Pada hari Kamis, Paus akan merayakan ulang tahun ke-7 dari pemilihannya sebagai Paus dan pada 24 April adalah permulaan periode kepausannya.
Paus yang sudah berusia lanjut dan didera oleh renta fisik sebagaimana di beberapa kesempatan ia terpaksa mulai memakai tongkat, sekali lagi mementahkan spekulasi akan kemungkinan pengunduran dirinya.
Pada hari Minggu, Paus memohon doa agar dikuatkan “untuk memenuhi misi [Allah] yang dipercayakan kepadaku.”
Paus juga menerima sebuah kado ulang tahun sebelum, sebuah buku berisi 20 esai yang ditulis oleh orang-orang Jerman terkemuka yang merefleksikan perjalanan kepausan sang pengganti Petrus. Termasuk penulis esai itu adalah legenda sepakbola, Franz Beckenbauer, yang dalam tulisannya mengenang perjumpaan dengan sang Paus beberapa bulan sebelum Jerman menjadi tuan rumah Piala Dunia di tahun 2006.
Beckenbauer menceritakan bahwa dia dan Paus Benediktus berbeda pendapat mengenai kondisi tim Panzer Jerman saat itu.
Paus mengatakan “cukup baik,” tetapi “aku tak sependapat. Dan, karena itu, aku bilang bahwa setidaknya tim ini ada di jalur yang benar untuk menjadi baik,” kenang Beckenbauer.
“Dia [Paus] hanya tersenyum ketika mendengarnya,” tulis Beckenbauer.
Kumpulan esai itu dikumpulkan oleh sekretari Paus Mgr. Georg Gaenswein.
Dalam sebuah wawancara dengan koran La Repubblica dari Italia pada hari Senin, Gaenswein mengatakan bahwa Paus Benediktus sering disalahpahami oleh orang banyak padahal Sri Paus mustinya dikenal sebagai orang yang pemberani.
“Paus Jerman ini tidak keder dengan pertanyaan-pertanyaan yang njelimet dan konfrontasi-konfrontasi yang perlu dilakukan demi kebaikan Gereja dan kaum beriman,” kata Gaenswein.
Sumber: Associated Press
