Sukacita

0
2,528 views

“Jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.” (Rm 12, 8)

SORE ini perhelatan SAGKI 2015 dimulai sekitar pk 16.00 dengan Perayaan Ekaristi pembukaan. Tema SAGKI tahun ini adalah “Keluarga Katolik,Sukacita Injil.” Gema ‘sukacita’ nampak dalam banner, beberapa buku yang dicetak, tayangan dalam layar dan juga terdengar dari suara tim animasi, yang mengajak peserta SAGKI untuk bernyanyi, menari dan meneriakkan yel-yel. ‘Sukacita” menjadi seruan utama yang terus menerus diulang-ulang. Para peserta pun nampak begitu bersemangat untuk menyerukan ‘sukacita’, dengan senyum, tawa dan wajah berseri. Sukacita memang terungkap dalam banyak hal, entah tulisan, kata-kata, seruan, nyanyian, tawa, senyum, wajah berseri.

Ungkapan lahiriah yang sebetulnya harus mengalir dari dalam hati: hati yang ikhlas untuk berbagi dan memberi. Berbagi pengalaman dan harapan; memberikan diri, waktu, tenaga, pemikiran dan gagasan. Orang akan mengalami sukacita sejauh hidupnya tertuju pada orang lain dan bukan tertuju pada diri sendiri; sejauh orientasi hidupnya tertuju pada kemuliaan Tuhan dan bukan pada kemuliaan diri sendiri; sejauh orang dapat melaksanakan tugas, pekerjaan dan pelayanan bukan sebagai kewajiban atau keterpaksaan, tetapi sebagai panggilan hidup dan kesempatan untuk melaksanakan kehendak Tuhan.

Sukacita akan semakin kabur dan hilang, saat seseorang terhimpit oleh berbagai macam permasalahan dan kesulitan hidup, sakit dan penderitaan yang tanpa suatu pengharapan. Semoga banyak orang menemukan kembali sukacita hidupnya; semoga banyak keluarga mengalami sukacita injil.

Teman-teman selamat malam dan selamat beristirahat. Berkah Dalem.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here