Home BERITA Sukacita Dalam Dukacita

Sukacita Dalam Dukacita

0
Ada sukacita dalam dukacita

Bacaan 1: Kis 16:22-34

Injil: Yoh 16:5-11

Kehilangan atau ditinggal orang yang sangat dikasihi tentu bukan perkara mudah. Situasi itu menimbulkan perasaan yang sangat tidak menyenangkan dalam hidup. Sesuatu yang bisa menimbulkan luka dihati serta kebingungan.

Apalagi kepergian orang yang dikasihi itu adalah untuk selama-lamanya. Tentu akan timbul rasa dukacita atau kesedihan yang begitu mendalam.

Namun bacaan injil hari ini berkata lain, ada sukacita dalam dukacita.

Dalam suasana perpisahan-Nya dengan para murid, Tuhan Yesus memberikan peneguhan. Bahwa perpisahan dengan-Nya adalah sesuatu yang berguna bagi para murid. Mereka justru akan menerima Roh Penghibur, Roh Penolong yang akan senantiasa menyertai mereka melewati setiap rintangan yang ada.

“Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.”

Roh Penghibur itu pulalah yang menolong Paulus dan Silas saat dipenjara di Filipi.

Dalam penjara, semestinya orang merasakan dukacita, kesedihan dan ketakutan. Namun Paulus dan Silas justru mengalami sukacita. Mereka tetap bergembira dan menyanyikan lagu puji-pujian kepada Allah selama berada dalam penjara.

Ada sukacita dalam dukacita di penjara.

Pujian itu didengarkan Tuhan sehingga lewat sebuah gempa bumi dahsyat, Ia merobohkan tembok penjara serta membuka semua pintu-pintunya. Hal itu membuat Kepala Pejara ketakutan karena mengira Paulus dan semua tahanan melarikan diri sehingga ia berniat bunuh diri.

Namun mereka tidak melarikan diri, dan ini membuat Kepala Penjara kagum dan heran sehingga ia menaruh hormat pada Paulus. Puji-pujian dan sikap mereka telah membuat Kepala Penjara takluk hatinya dan meminta dibaptis sebagai pengikut Kristus.

Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis.

Pesan hari ini

Mampukah kamu tetap bersyukur dan memiliki sukacita dalam keterpurukanmu serta tetap percaya bahwa Roh Kudus akan datang memberi solusi dalam hidupmu?

“Rangkullah dukamu, karena di sana jiwamu akan tumbuh.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version