GANJURAN sekian puluh tahun belakangan ini telah menjadi semacam showcase iman kristiani. Terutama bagaimana selebrasi iman kristiani bisa terjadi dan itu diungkapkan melalui dan dalam wujud simbol-simbol budaya dan seni tradisi Jawa.
Disampaikan kepada publik umat Katolik melalui berbagai tampilan visual berupa seremoni prosesi arak-arakan. Oleh barisan para penari cucuk lampah, para bapak prodiakon, para frater yang berjubah.
Dan tentu saja juga oleh para imam. Namun kali ini, para imam malah sengaja tidak memakai “baju dinas” jubahnya. Melainkan malah berpakaian dengan aneka model busana surjan Jawa khas gaya Yogyakarta.
Lengkap dengan mondolan-nya segala yang selalu “nyangkut” di topi blangkon khas gaya Yogyakarta.
Rasa sukacita ikut berpartisipasi
Berikut ini, rekaman visual atas sejumlah paparan peristiwa yang diambil dari pelataran kompleks Candi Hati Kudus Yesus Gereja HKTY Ganjuran, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, hari Minggu tanggal 26 Juni 2022 tadi siang.
Pasutri Ny. Endang Widiyanti bersama suaminya Andreas Sunarto dari Ciledug, Kota Tangerang, dengan senang hati membagi rasa kepada Sesawi.Net.
Karena sedari tadi pagi sampai menjelang siang, mereka berdua telah sukses bisa mengikuti prosesi Perarakan Hosti Sakramen Mahakudus.
Altar di pelataran Candi Hati Kudus Yesus Ganjuran
Apalagi, kata Endang, rasa sukacita itu dirasakan terjadi di dalam peristiwa prosesi Perarakan di Gereja HKTY Ganjuran tadi pagi.
Endang bersama suaminya sungguh bahagia. Karena mereka berdua -walaupun resminya kini sudah menjadi umat Gereja Santa Bernadet Paroki Pinang, Kota Tangerang- tapi tetap masih boleh ikut menjadi anggota barisan “pengawal” Perarakan Hosti Sakramen Mahakudus.
Sebelum akhirnya Hosti Sakramen Mahakudus itu kemudian ditahtakan di altar yang didesain sangat artistik.
Untuk melihat videonya, silakan klik di tautan ini: https://www.youtube.com/watch?v=UcbFHyrnzr0
Altar dengan tampilan sangat mewah penuh dengan aneka jenis bunga itu telah digelar persis di depan Candi Hati Kudus Gereja Ganjuran.
“Tak bisa dilukiskan dengan untaian kata-kata. Selain saya dan suami sungguh bisa merasakan atmosfir sukacita.
Karena kami berdua telah ikut menjadi bagian dari prosesi Perarakan Hosti Sakramen Mahakudus di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Paroki Ganjuran,” kata Endang, penggiat humas di organisasi WKRI kepada Sesawi.Net, Minggu petang. (Berlanjut)