Flp 3:3-8a dan Luk 15:1-10
DUA tahun terakhir ini, saya sungguh merasa bahagia dalam karya pastoral di paroki ini. Alasan yang mungkin sangat pribadi, yaitu beberapa umat saya teguh mempertahankan imannya.
Memilih tetap menjadi Katolik dan menikah secara Katolik. Dan saya akan dengan gembira hati mengurus dispensasi perkawinan beda agama dan beda gereja untuk mereka.
Saya juga bahagia, karena ada di antara umat, yang bisa membawa pasangannya menjadi seorang Katolik. Tapi, saya juga merasa sedih karena ada juga yang “pindah” keyakinan, karena mengikuti pasangannya.
Bagi orang berdosa, Yesus datang untuk mencari dan menemukan mereka. Maka sebagaimana gembala rela mencari satu yang hilang dan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan, demikian halnya dengan Yesus.
Menemukan yang hilang merupakan kegembiraan tersendiri bagi Allah.
Dua unsur kepedulian bisa dicermati dalam perumpamaan Injil hari ini. Kepedulian gembala untuk mencari dan menemukan domba yang hilang menunjukkan kesediaan gembala menanggung resiko besar bagi dirinya.
Kepedulian ibu rumah tangga membersihkan rumah, menunjukkan kepedulian yang lebih menyeluruh.
Semangat gembala yang mencari dan menemukan domba yang hilang, dan semangat ibu rumah tangga yang membersihkan rumah agar menemukan dirham yang hilang, mestinya menjadi semangat kita murid-murid Yesus zaman ini.
Ada sukacita saat menemukan kembali yang hilang dalam hidup kita. Semoga.
Selamat pagi. Salam dan doa berkat.