Sulitnya Menasihati Pendukung “Pilpres”

1
240 views
Jangan tebar hoaks
  • Bacaan 1: Keb 1:1-7.
  • Injil: Luk 17:1-6

Jika ada orang yang sulit dinasihati, mereka adalah:

  • Orang yang sedang jatuh cinta.
  • Pendukung calon presiden dalam pilpres.

Kedua tipe orang ini sulit sekali dinasihati, terutama pendukung calon presiden, mereka dengan mudah menyebarkan hoaks-hoaks tanpa peduli perasaan pihak lainnya. Dalam pidatonya di acara ulang tahun Forum Pemimpin Redaksi ke-10 di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (5/8), Presiden Joko Widodo meyampaikan:

“Saya mengajak pers untuk menjaga hak masyarakat untuk mendapatkan informasi yang benar, menghadirkan pemberitaan yang berdasarkan karya jurnalistik berkualitas, memerangi hoaks dan fitnah yang dapat memecah belah bangsa,” ujar Jokowi.

Pers adalah salah satu pilar demokrasi untuk membentengi dari hoaks.

Hoaks adalah suatu bentuk penyesatan informasi serta kebenaran. Hoaks bisa menimbulkan tanggapan negatif, baik kemarahan maupun mampu mempengaruhi pihak lain berbuat penyesatan serupa.

Tuhan Yesus sangat mengecam mereka yang gemar menebar hoaks:

“Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.

Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini.”

Meski sulit, kita jangan terprovokasi oleh hoaks namun harus mengampuni para penebar hoaks sambil mengingatkan agar tidak lagi berbuat.

“Jagalah dirimu. Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia,” lanjut-Nya.

Penulis Kitab Kebijaksnaan juga menasihati hal serupa:

“Kasihilah kebenaran, hai para penguasa dunia, hendaklah pikiranmu tertuju kepada Tuhan dengan tulus ikhlas, dan carilah Dia dengan tulus hati.

Pikiran bengkang-bengkung menjauhkan dari pada Allah, dan kekuasaan-Nya yang diuji mengenyahkan orang bodoh.”

Pesan hari ini

Sahabat lama ditemukan oleh “Facebook”, direkatkan oleh WhatsApp, namun kadang dipisahkan kembali oleh “pilpres” hanya gara-gara hoaks.

Kasihilah kebenaran dan jangan menjadi penyesat (penyebar hoaks).

“Nasihat yang paling tak nyaman di hati, sering kali adalah yang paling kamu perlukan.”

1 COMMENT

  1. “setuju” dan benar banget. hati ku mengatakan RI 1 ini cukup tahan banting, aku sih..tetap mendoakan agar Indonesia diberikan pemimpin yg punya “nyali” seperti RI 1 (JW)….Amin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here