Surat Gembala Masa Prapaskah 2019 Keuskupan Agung Pontianak: “Bijak Berteknologi Menuju Kalimantan Baru”

0
1,222 views
Mgr Agustinus Agus -- Uskup Agung KAP

SAUDARI-saudara umat kristiani yang terkasih, Pada tgl. 6 Maret 2019 yang akan datang kembali kita merayakan Hari Rabu Abu, tanda dimulainya Masa Prapaskah yang lebih sering dikenal dengan “Masa Puasa” selama 40 hari.

Masa Puasa adalah masa di mana kita, seluruh umat kristiani diberi kesempatan secara khusus untuk mengadakan permenungan, mawas diri, meninjau kembali hidup keagamaan kita, apakah sudah sesuai dengan apa yang kita imani.

Masa Puasa selalu diwarnai suasana matiraga, ulah tapa dan semangat doa sebagai ungkapan bahwa dihadapan Allah kita hanyalah debu, penuh dosa dan perlu melakukan pertobatan.

Masa Puasa adalah masa dimana kita yang  dalam hidup keagamaan menempuh jalan yang belum sesuai dengan kehendak Allah, diajak untuk kembali/berbalik kejalan yang benar. Seperti yang disabdakan Tuhan: ”Berbaliklah kepadaKu dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan mengaduh.” (Yoel.2, 12).

Tahun ini, tema khusus yang berlaku untuk seluruh Keuskupan di Kalimantan adalah “Bijak Berteknologi Menuju Kalimantan Baru”.

Ada berbagai jenis teknologi, ada teknologi informasi dan komunikasi, transportasi, pengobatan, pendidikan, elektronika, dsb.

Masa tobat, pantang dan puasa adalah masa mawas diri, dimana kita diajak untuk mengadakan pembaruan hidup di tengah-tengah kehidupan yang memerlukan sikap yang bijaksana dan sesuai dengan iman.

Khusus dalam tahun ini, kita dajak untuk bijaksana dalam menggunakan  teknologi dan secara khusus lagi tehnologi informasi dan komunikasi.

Bijaksana dalam menggunakan alat-alat komunikasi yang lebih dikenal dengan smartphone, handphone, gadget yang sekarang bukan menjadi barang mewah lagi.

Salah satu lembaga survei mengungkapkan bahwa penggunaan smartphone di Indonesia tahun 2016 berjumlah 69,4 juta jiwa, tahun 2017 berjumlah 86,9 juta, dan 2018 berjumlah 103 juta pemakai.

Tidak bisa dipungkiri bahwa penggunaan teknologi informasi dan komunikasi ini membawa manfaat yang sangat positip.

Selain informasi yang bersifat umum, informasi yang berhubungan dengan keagamaan,bukan hanya menambah wawasan dan pengetahuan, tetapi juga memperkuatkan iman. Tentu ini sesuatu yang sangat berguna dan perlu didukung.

Di pihak lain, kita juga tidak bisa menutup mata terhadap pengaruh yang kurang menguntungkan bahkan bisa merusak tatanan hidup bersama, baik dalam lingkup yang paling kecil, yaitu keluarga, maupun kehidupan yang lebih luas, yaitu dalam tatanan hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Penyalahgunaan teknologi informasi yang menebarkan kebohongan dan kebencian, fitnah, penyesatan, pengadudombaan, pelecehan harkat dan martabat manusia, dsb, bukan hanya tidak bisa diterima tetapi harus dilawan.

Jangan pernah kita boleh menjadi bagian dari kelompok seperti itu.

Jangan pernah boleh menyebarkan berita-berita yang bisa menggangu ketentraman hidup yang penuh kedamaian di tengah-tengah masyarakat, bahkan sebaliknya menimbulkan perpecahan.

Paus Fransiskus pada Perayaan Hari Komunikasi yg ke-49, tanggal 17 mei 2015, mengatakan ”letakkan smartphone dan mulailah berbaur!”

Paus mengingatkan bahwa penggunaan alat komunikasi yang tidak pada tempatnya bisa membuat orang terasing satu sama lain.

Mari kita jadikan diri kita sebagai orang-orang yang mampu menggunakan sarana teknologi komunikasi dan informasi secara baik dan benar dan menghindari menjadi bagian dari orang-orang yang menggunakan teknologi informasi yang justru merusak tatanan hidup bersama yang aman dan damai.

Saudari-saudara yang terkasih.

Masa puasa tahun ini juga kita jalani dalam suasana menyongsong Pemilihan Anggota Legislatif dan Presiden pada tanggal 17 April 2017 yang akan datang.

Dalam pesannya kepada seluruh Pemimpin Dunia pada Hari Perdamaian Dunia (tanggal 1 Januari 2019), Paus Fransiskus menegaskan bahwa politik yang baik adalah pelayanan bagi perdamaian.

Bapa Paus juga menegaskan bahwa politik adalah tanggungjawab semua warga negara khususnya mereka yang diberi mandat ”untuk melindungi dan memerintah”.

Keterlibatan dalam bidang politik merupakan salah satu ungkapan yang paling mulia akan kecintaan kita akan masa depan bangsa dan negara kita yang tercinta ini: Indonesia.

Oleh karena itu, pada tanggal 17 April 2019, gunakanlahlah hak pilih saudara secara bijak, cerdas, tepat, dan sesuai dengan hati nurani.

Pilihlah Presiden dan Wakil Presiden yang sungguh-sungguh merakyat, mau bekerja untuk rakyat, dan memperjuangkan keadilan dan kedamaian demi kesejahteraan rakyatnya.

Pilihlah juga para wakil rakyat yang punya ahklak mulia, bersedia dan dapat mendengarkan serta menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi rakyat demi kesejahteraan bersama.

Marilah kita doakan pemilu yang akan datang, baik Pemilu Presiden dan Wakil Presiden maupun Pemilu Legislatif, berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku dan penuh dengan kedamaian serta bermartabat.

Saudari-saudara yang terkasih dalam Kristus.

Masa puasa adalah masa di mana secara khusus kita meninjau kembali hubungan kita dengan Tuhan yang mulai renggang bahkan putus karena dosa-dosa kita. Mungkin jalan yang kita tempuh sudah menyimpang dari jalan yang dikehendaki Tuhan.

Masa puasa adalah masa untuk bertobat, kesempatan untuk  kembali ke jalan yang benar.

Sambil merenungkan hal-hal yang dikemukan di atas, marilah kita memasuki masa puasa ini dengan keyakinan bahwa Allah tetap mencintai dan tidak pernah meninggalkan kita umatNya, mahkluk ciptaanNya.

“Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak kandungnya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau!” (Yes.49,15).

Beginilah firman Tuhan: ”Berbaliklah kepadaKu dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh. Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada Tuhan, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang,panjang sabar dan berlimpah kasihsetia.” (Yoel.2,12-13).

SELAMAT MENJALANI MASA PUASA.

Ref:  https://issuu.com/mathiashariyadi/docs/surat_gembala_app_2019__keuskupan_a

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here