Sabtu, 25 April 2020 yang lalu, Paus Fransiskus menulis surat yang dialamatkan kepada seluruh umat Kristiani di dunia. Melalui surat tersebut, Bapa Suci (il Santo Padre) mengajak segenap umat Kristiani untuk bersama-sama berdoa Rosario di rumah selama bulan Mei.
Berikut ini saya uraikan terjemahan surat tersebut dari bahasa Italia.
——————
Saudara-saudari yang terkasih
Bulan Mei sudah dekat, bulan di mana umat Allah mengungkapkan cinta dan devosinya kepada kepada Perawan Maria dengan intensi yang khusus. Ini adalah tradisi di bulan ini, berdoa Rosario di rumah bersama keluarga.
Bahwa pembatasan-pembatasan pandemi telah “memaksa” kita untuk menghargai, sebuah aspek “keluarga” ini, juga dari sudut pandang spiritual.
Oleh karena itu saya saya telah berpikir untuk mengusulkan kepada semua orang untuk menemukan kembali keindahan berdoa Rosario di rumah pada bulan Mei.
Doa Rosario ini bisa dilakukan bersama-sama, atau pun secara pribadi; kalian bisa memilih sesuai dengan situasinya, memaksimalkan kedua kemungkinan tersebut.
Akan tetapi bagaimanapun juga, ada rahasia untuk melakukannya: yakni kesederhanaan (la semplicità) dan hal itu mudah ditemukan, bahkan di internet, susunan-susunan doa yang baik untuk diikuti.
Selain itu, saya mempersembahkan kepada kalian dua buah teks doa kepada Bunda Maria, yang bisa kalian daraskan Anda di akhir doa Rosario, dan yang saya sendiri akan mendoakannya dalam bulan Mei, bersatu dengan kalian secara spiritual.
Saya lampirkan kedua teks doa tersebut bersama dengan surat ini sehingga tersedia untuk semua orang.
Saudara dan saudari yang terkasih, merenungkan bersama wajah Kristus dengan hati Maria, Bunda kita, akan menjadikan kita lebih bersatu sebagai keluarga rohani dan akan membantu kita melewati masa pencobaan ini.
Saya akan berdoa untuk anda sekalian, terutama untuk yang paling menderita, dan kalian semua, tolong, doakanlah saya.
Saya berterima kasih kepada kalian dan dengan tulus saya memberkati anda semua.
Roma, Santo Yohanes Lateran, 25 April 2020
Pesta Santo Markus Penginjil
Fransiskus
Bersamaan dengan terbitnya surat ini juga, Paus yang baru saja merayakan pesta namanya (Santo Giorgo, 23 April), melampirkan dua lembar teks doa kepada Bunda Maria,yang dapat kita daraskan pada akhir doa Rosario.
Paus sendiri pun akan mendaraskan doa tersebut dan beliau akan selalu bersama dan bersatu dengan kita secara rohani.
Di akhir suratnya tersebut, Paus menyampaikan bahwa dirinya terus berdoa bagi kita semua, terutama bagi mereka yang paling menderita dan kita juga hendaknya terus berdoa untuk dirinya.
Doa dari Paus Fransiskus Kepada Bunda Maria
Doa I
O Maria,
Engkau selalu bersinar di dalam perjalanan kami
sebagai tanda keselamatan dan harapan.
Kami mempercayakan diri kami kepadamu,
kesembuhan dari orang-orang yang sakit,
yang di kaki salib engkau telah bersatu dengan penderitaan Yesus,
berpegang teguh pada imanmu.
Engkau, “penolong dari orang-orang Romawi,
engkau mengetahui apa yang kami butuhkan
dan kami yakin bahwa engkau akan melakukannya
sebab, seperti di Kanaan di Galilea,
sukacita dan perayaan bisa kembali
setelah masa pencobaan ini.
Tolonglah kami, Bunda Kasih Ilahi,
untuk menyesuaikan diri dengan kehendak Bapa
dan untuk melakukan apa yang Yesus katakan kepada kami,
yang telah menanggung atas diri-Nya segala penderitaan kami
dan Ia memanggul segala kesusahan kami
untuk menuntun kami, melalui salib,
menuju sukacita kebangkitan. Amin.
Di bawah naunganmu, kami mencari perlindungan,
Ya Santa Bunda Allah.
Janganlah mengabaikan permohonan kami yang sedang berada dalam pencobaan,
dan bebaskanlah kami dari segala marabahaya,
Oh Perawan yang mulia dan yang diberkati.
Doa II
Di Bawah Naunganmu, Kami Mencari Perlindungan, Ya Santa Bunda Allah
Di dalam situasi yang dramatis ini, ketika penderitaan dan kecemasan mencengkeram seluruh dunia, kami datang kepadamu, Bunda Allah dan Bunda kami, dan mencari perlindungan di bawah naunganmu.
O Perawan Maria, arahkanlah kepada kami pandangan matamu yang penuh dengan belas kasih di tengah pandemi coronavirus ini, dan hiburilah mereka yang tersesat dan yang sedang berduka kerena kepergiaan dari orang-orang yang mereka sayangi, yang terkadang dimakamkan dengan cara yang melukai jiwa.
Teguhkanlah mereka yang sedang menderita, kepada mereka yang sakit, di mana untuk mencegah penyebaran, tidak bisa tinggal berdekatan dengan mereka.
Berikan pengharapan kepada mereka yang berada dalam kecemasan tentang masa depan yang tidak pasti dan konsekuensi terhadap ekonomi dan pekerjaan.
Bunda Allah dan Bunda kami, doakanlah kami pada Allah, Bapa yang belaskasih, agar cobaan yang berat ini segera berakhir dan akan muncul kembali sebuah cakrawala harapan dan kedamaian.
Seperti di Kanaan, mohonkanlah pada Putera Ilahimu, meminta-Nya untuk menghibur keluarga dari orang-orang sakit dan para korban serta membuka hati mereka untuk percaya.
Lindungi para dokter, perawat, petugas kesehatan, para sukarelawan, yang berada di garis depan dalam keadaan darurat ini dan mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan hidup dari sesama.
Sertailah perjuangan heroik mereka dan berilah mereka kekuatan, kebaikan dan kesehatan.
Jadilah dekat terhadap mereka yang siang dan malam menemani orang-orang sakit dan kepada para imam yang dengan kepedulian pastoral dan pelayanan injili, mereka berusaha membantu dan mendukung semua orang.
Perawan Suci, terangilah pikiran pria dan wanita yang bergelut dalam bidang sains, agar mereka menemukan solusi yang tepat dalam mengatasi virus ini.
Dampingilah para Pemimpin Bangsa, agar mereka menjalankan tugas dengan kebijaksanaan, kepedulian dan kemurahan hati untuk membantu mereka yang berkekurangan dalam memenuhi kebutuhan hidup serta merencanakan solusi sosial dan ekonomi dengan melihat jauh ke depan serta dengan semangat solidaritas.
Santa Maria, sentuhlah hati nurani kami sehingga sejumlah besar yang diinvestasikan untuk meningkatkan dan menyempurnakan persenjataan, sebaliknya dapat dipergunakan untuk mempromosikan studi yang tepat untuk mencegah bencana yang serupa di masa depan.
Bunda yang terkasih, tumbuhkanlah di dalam dunia, rasa memiliki sebagai satu keluarga besar, dalam sebuah kesadaran akan sebuah ikatan yang menyatukan kami semua, sehingga dengan semangat persaudaraan dan kesetiakawanan kami datang membantu mengatasi berbagai kemiskinan dan dan situasi penderitaan.
Doronglah keteguhan dalam iman, ketaatan dalam melayani, ketekunan dalam berdoa.
Oh Maria, Penghibur orang-orang yang menderita, peluklah semua anakmu yang sedang menderita dan memohon kepada Allah, mengulurkan tangan-Nya yang Maha Kuasa untuk membebaskan kami dari pandemi yang mengerikan ini, sehingga jalan yang normal dari kehidupan dapat dilanjutkan dalam ketenangan atau Perawan Maria yang penuh belas kasihan, atau saleh, atau manis. Amin.
Kami mempercayakan diri kami kepadamu, engkau yang bersinar di dalam perjalanan kami sebagai tanda keselamatan dan harapan, oh Perawan Maria yang penuh belas kasih, oh yang saleh, oh yang manis. Amin.
PS: Naskah ini diterjemahkan oleh Fr. Valentinus Robi Lesak SDV dari Napoli, Italia.