SALAM hai engkau yang di karuniai. Sukacita besar kembali menyelimuti segenap anggota Kongregasi Suster-suster Maria Berdukacita Pelayan Maria (MBC).
Betapa tidak. Pada hari Sabtu, 8 Juni 2019, kelima puteri jelita yang tergabung dalam Kongregasi ini dengan hati yang terbuka dan secara bebas mengikrarkan kaul kekal kebiaraannya.
Upacara pengikraran kaul kekal ini berlangsung di Kapel Stella Mattutina, Rumah Induk Kongregasi MBC, Jl. Santo Antonius No. 11, Napoli, Italia.
Kelima suster tersebut adalah adalah:
- Sr. Mersiana Erni dan Sr. Imelda Makur dari Manggarai Barat, Flores.
- Sr. Rosa Delima Ohoiulun dari Tual, Maluku Tenggara.
- Sr. Adelinda Faot dari Soe, Timor Tengah Selatan.
- Sr. Wihelmina Lambatir MBC dari Saumlaki, Maluku Tenggara.
Perayaan Ekaristi pengikraran Kaul Kekal ini dipimpin oleh Pater George Ramos OSM (Wakil Pimpinan Umum Ordo Hamba-hamba Maria) dan didampingi oleh beberapa imam konselebran. Dan juga ada Diakon, para Suster dari berbagai kongregasi serta sejumlah besar umat Allah yang datang dari berbagai tempat di mana para yubilaris berkarya.
Turut hadir dalam Perayaan Ekaristi ini Pater Aleksander Dancar SVD, mantan Ketua IRRIKA-Roma-Italia) dan Pater Anisetus Bali OAD (Ketua IRRIKA Cabang Napoli).
Kehadiran dari para imam, para Suster dan Diakon serta umat Allah pada kesempetan yang berbahagia ini merupakan suatu bentuk dukungan dan hadiah yang berharga (il regalo prezioso) bagi para suster telah menjawab “YA” untuk selamanya menjadi seorang biarawati secara khusus menjadi anggota utuh dari Kongregasi MBC.
Lagu “Pernikahan di Kana” mengantar perarakan masuk dari para yubilaris yang didampingi oleh Suster Pimpinan Umum Kongregasi MBC yakni Madre Elisabeth Torez Martinez.
Tuhan menyertai engkau
Dalam homilinya, Pater George dengan tegas mengatakan bahwa “dalam menjalankan tugas pelayanan setiap hari, hendaknya kita selalu berbahagia dan bisa membawa berkat bagi sesama. Kita akui bahwa di zaman sekarang ada begitu banyak tantangan yang dihadapi,” ungkapnya.
Akan tetapi, katanya kemudian, ada perikop Injil pada hari ini, “Salam hai Engkau yang di karuniai, Tuhan menyertai engkau” telah meneguhkan hati kita semua khususnya para suster yang telah bersedia mengikrarkan kaul kekal kebiaraannya,” tegasnya.
Dengan perikop di atas kita kembali dingatkan bahwa Allah yang telah memilih kita untuk mengikuti jalan-Nya (khususnya para Yubilaris), senantiasa selalu bersama kita dan menyertai kita setiap waktu.
Oleh karena itu, janganlah cemas dan takut, sebab apa pun kesulitannya, kita pasti mampu menghadapinya, karena Tuhan tidak pernh meninggalkan kita sendirian. Dia adalah gembala yang baik yang selalu memperhatikan domba-domba-Nya.
Sesuai dengan ritus liturgi yang berlaku setelah homili dilanjutkan dengan acara serah setia para yubilaris kepada Allah yang telah memilih mereka untuk menjalankan hidup sebagai seorang biarawati.
Acara ini mejadi lambang penyerahan diri secara total dengan hati yang tak terbagi dan berbakti kepada sesama sesuai dengan karisma dan spiritualitas Kongregasi MBC.
Pada momen ini juga ada acara pengenaan cincin yang senantiasa mengikat janji setia yang mereka ikrarkan kepada Allah.
Terimakasih
Keseluruhann acara pengikraran kaul ini berlangsung dengan hikmat dan khusyuk.
Madre Generale dalam sambutannya secara lugas mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung para yubilaris dengan caranya masing-masing, sehingga mereka pun tetap kuat dalam menjalani panggilannya.
Terima kasih kepada keluarga besar –Bapa dan Mama– dari para yubilaris yang telah mempersembahkan puteri-puteri mereka untuk menjadi pelayan bagi sesama sesuai dengan karya yang mereka emban.
Mendukung panggilan
Hal senada juga disampaikan oleh Sr. Imelda Makur MBC, salah seorang yubilaris.
“Hari ini saya merasa sangat bahagia. Terimakasih kepada kalian semua yang selalu mendukung kami dalam perjalanan panggilan ini. Kami yakin dukungan dan doa-doa dari kalian senantiasa menguatkan kami, terutama ketika sedang menghadapi kesulitan dan tantangan.”
Selepas perayaan Ekaristi selesai, dilanjutkan dengan acara santap siang bersama. Menu-menu kuliner khas Indonesia pun menjadi hidangan utama.
Acara santap siang ini, dimeriahkan oleh beragam mata acara yang telah disiapkan oleh para suster MBC.
Proficiat untuk para yubilaris.
Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau. “Tanti auguri. Dio vi benedica.”