Syukuran Tahbisan Mgr Yan Ola Didampingi Teman Sekelasnya Mgr Dominikus Saku

0
907 views
Foto-foto : Sesawi.Net/Rm.ino Berek

Langkah. Kata ini rasanya sangat cocok disematkan pada dua uskup yang dulu pernah mengenyam pendidikan satu kelas di Seminari Menengah Lalian, Atambua puluhan tahun silam. Mgr. Yohanes Yan Ola, MSF dan Mgr. Dominikus Saku, Pr. Keduanya sungguh mendapat kemurahan Tuhan. Syukuran tahbisan Mgr. Yan Ola di kampung asal, Eban, Keuskupan Atambua, (Senin, 1/10/2018), terkesan unik dan mengesankan. 2 Uskup yang pernah mengalami suka duka di bangku pendidikan bisa bersama merayakan misa sebagai Uskup.

Ribuan umat memadati tempat perayaan misa dan dihadiri sejumlah besar undangan dari berbagai penjuru. Dalam kotbahnya, Mgr. Yan mengisahkan awal mula kesediaannya untuk menerima amanat dari Bapa Suci untuk menerima jabatan menjadi Uskup untuk Keuskupan Tanjung Selor. Ia merasa tidak layak untuk tugas mulia ini. Ia bahkan menyadari jika ada yang lebih layak untuk menerima jabatan Uskup. Namun ketaatannya menjadi bukti kesetiaan Mgr. Yan untuk menerima tugas mulia ini.

“Saya sadar tidak layak bahkan tidak siap untuk menerima tugas ini. Tapi saya harus taat kepada Bapa Suci. Tugas yang berat namun saya yakin tugas ini karena Tuhan percayakan kepada saya,” Kata Mgr. Yan.

Dalam perayaan misa, umat khusuk dan bersatu hati dalam doa. Turut hadir dalam misa syukuran ini, Mgr. Dominikus Saku, Pr dan Uskup Emeritus, Mgr. Anton Pain Ratu, SVD. Partisipasi umat begitu tinggi. Satu kebanggaan karena dari Keuskupan Atambua, lahirlah 2 Uskup sekaligus teman kelas dengan pelayanan di tempat yang berbeda.

Mgr. Dominikus Saku, Pr sangat bangga karena teman kelasnya siap dan bisa menggemban tugas sebagai Uskup. Kata Mgr. Domi mari kita sama-sama memikul tugas yang mulia ini walaupun berat. Ia berceritera kalau awalnya ada guncangan hebat bahkan ingin menolak tapi dengan hati kuat menerima jabatan Uskup. Kelakarnya kepada Mgr. Yan, mari bergabung teman. Kita sama-sama pikul salib secara bersama. “Teman selamat bergabung. Kita pikul salib bersama-sama, dulu saya sudah mengalami dan kini giliranmu teman, hehe..” tukas Mgr. Domi penuh canda disambut umat dengan suara riuh di tenda perayaan.

Walau panas menyengat tubuh, namun semangat umat tidak pernah surut sejengkal pun. Udara pengunungan di kaki gunung Mutis, seakan tak pernah bosan menyapa umat yang bersukacita. Kerja keras panitia pun sungguh nyata dan memuaskan. Ketua panitia sekaligus sebagai kepada pemerintahan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Raymundus Fernandes menungkapkan isi hati atas nama warga TTU. Putra terbaik daerah ini telah menjadi Uskup di Tanjung Selor.

“Saya atas nama panitia dan warga TTU mengucapkan proficiat dan selamat bertugas di Keuskupan Tanjung Selor. Selamat mengemban tugas mulia ini. Tentu kami tetap mendoakan,” ucapnya saat memberikan kata sambutan.

Utusan dari umat Keuskupan Tanjung Selor hadir dalam misa, juga Bupati dari Kabupaten Malaka serta jajarannya. Semua pihak turut mengambil bagian dalam acara syukuran tahbisan Uskup. Selesai acara dilanjutkan dengan sukaria bersama dengan tarian gong serta upacara tradisional laiinnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here