Bacaan 1: Ul 10:12-22
Injil: Mat 17:22-27
Otoritas adalah kekuasaan yang sah diberikan kepada lembaga dalam masyarakat yang memungkinkan para pejabatnya menjalankan fungsinya.
Suatu perintah tidak hanya berarti petunjuk yang harus dikerjakan oleh pihak penerima perintah saja. Perintah juga menggambarkan otoritas (kekuasaan dan wewenang) yang dimiliki si pemberi perintah.
Dalam nasihatnya kepada bangsa Israel, Nabi Musa mengatakan bahwa Allah itu berdaulat atas alam semesta, jadi memiliki otoritas menuntut ketaatan umat-Nya.
“Sesungguhnya, TUHAN, Allahmulah yang empunya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit, dan bumi dengan segala isinya;…
Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, berpegang pada perintah dan ketetapan TUHAN yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu.”
Allah adalah pemimpin bangsa Israel, Dia memilih mereka bukan karena bangsa itu besar dan hebat. Namun Allah memilih mereka karena Allah memang telah lebih dahulu mengasihi mereka.
Allah hanya meminta tanggapan ketaatan dari mereka. Meminta agar mereka takut pada-Nya, memuji dan beribadah kepada-Nya saja dan bukan menyembah ilah yang lain. Hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya.
Demikian juga teladan Tuhan Yesus bagi para murid dan kita semua para pengikut-Nya.
Tuhan taat melaksanakan kehendak Bapa-Nya, menjalani kisah sengsara hingga wafat untuk menebus umat-Nya. Meski hal ini menyedihkan hati para murid-Nya.
Tuhan Yesus juga memberi teladan agar para pengikut-Nya taat pada negara sebagai wakil-Nya di dunia. Misalnya adalah taat membayar pajak, karena hal itu akan digunakan untuk kesejahteraan rakyatnya.
Dan bagi Yesus, terutama agar tidak menjadi batu sandungan.
Dengan cara yang unik dan penuh daya Ilahi, Ia memerintahkan Petrus memancing ikan dan mengambil uang dalam mulut ikan yang terpancing pertama.
“Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga.”
Pesan hari ini
Taat pada Tuhan dan pemerintah yang sah sebagai wakil Allah di dunia.
“Tingkat imanmu ditentukan oleh tingkat ketaatanmu.”
