Tabur Tuai

0
1,975 views

“Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit pula. Sebaliknya, orang yang menabur banyak akan menuai banyak pula.” (2Kor 9,6)

SEORANG ibu dari Malaysia menyesal, gara-gara merokok ketika hamil. Penyesalan itu terjadi setelah anaknya yang ketiga lahir dan didiagnosis mempunyai jantung yang berlobang dan mengalami kesulitan dalam pernapasan karena ada infeksi pada paru-parunya. Selain itu, anak ini juga cepat merasa lelah dan selalu ingin tidur. Ibu ini memang sudah merokok sejak usia remaja dan juga pada saat dia mengandung anaknya. Ibu ini begitu menyesal, karena anaknya yang ketiga harus menanggung akibat dari perbuatannya, yakni merokok pada saat hamil.

Kasus ini menunjukkan adanya hubungan erat antara sebab dan akibat, khususnya di dalam sikap dan perilaku seseorang. Penderitaan anak ketiga, akhirnya menyadarkan Ibu tersebut bahwa merokok merupakan kebiasaan hidup yang tidak baik. Ibu tersebut bertekat untuk menghentikan kebiasaan hidupnya yang tidak baik, agar tidak lagi menimbulkan akibat-akibat yang tidak baik di kemudian hari.

Kebiasaan atau perilaku yang tidak baik tentu tidak hanya dialami oleh seorang ibu tersebut, tetapi juga bisa terjadi dalam diri banyak orang. Ada banyak kebiasaan tidak baik yang sering dilakukan sementara orang, seperti: mengkonsumsi makanan cepat sajai setiap hari, begadang, minum minuman keras, sering merasa iri dan dengki, biasa berbohong dan tidak jujur, menonton TV terlalu dekat dan berlebihan, pola makan tidak teratur, menunda-nunda pekerjaan dan tugas serta berbagai macam kebiasaan buruk lainnya. Berbagai macam kebiasaan, sikap dan perilaku yang tidak baik, biasanya akan menimbulkan akibat yang tidak baik pula, entah tidak baik bagi diri sendiri atau tidak baik bagi orang lain.

Selain kebiasaan yang tidak baik, banyak orang juga mempunyai kebiasaan hidup atau perilaku yang baik, seperti menggosok gigi secara rutin setelah makan dan sebelum tidur, berbuat baik kepada orang lain, membiasakan cuci tangan, selalu bersyukur dan berbicara baik, biasa belajar dan rajin membaca, biasa berdoa dan berolah raga, bersikap sopan, menjaga kebersihan tubuh dan berbagai kebiasaan baik lainnya. Kebiasaan dan perilaku baik biasanya juga akan menimbulkan hal-hal atau akibat yang baik, entah bagi diri sendiri atau bagi orang lain.

Sebab dan akibat merupakan dua hal yang sering berkaitan satu dengan yang lain. Para orang tua sering menggunakan istilah, “Ngundhuh wohing pakarti”, artinya setiap orang akan mendapatkan balasan yang setimpal atas sikap dan perbuatan yang dilakukannya. Atau menggunakan istilah para petani, “Siapa yang menabur, akan menuai!” Semakin banyak seseorang menaburkan kebiasaan, sikap, perilaku atau hal-hal yang tidak baik, dia juga akan menuai buah-buah atau akibat yang kurang baik juga. Sebaliknya, semakin banyak seseorang menaburkan sikap, kebiasaan, perilaku atau hal-hal yang baik, dia juga akan menuai buah-buah atau akibat yang baik pula.

Hal-hal, kebiasaan, sikap dan perilaku macam apa yang selama ini telah kutaburkan di dalam kehidupan bersama dan apa buah-buah atau akibat yang telah kupetik? Seberapa banyak hal-hal tersebut telah aku taburkan, dan seberapa banyak aku telah menuai hasil atau akibatnya? Berkah Dalem.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here