Jumat, 10 September 2021
- 1Tim.1:1-2.12-14.
- Mzm.16:1-2a.5.7-8.11.
- Luk.6:39-42
DALAM kehidupan sehari-hari, terkadang kita tergoda menyalahkan orang lain.
Padahal dalam diri kita sendiri ada masalah yang lebih besar dari pada yang dialami oleh orang lain.
Kita tajam dan kritis serta keras terhadap perilaku orang lain. Namun kita lembut; bahkan lembek terhadap kesesatan diri sendiri.
“Kenapa Bapak berusaha menghindar, setiap kali diajak mau berkunjung ke rumah paman?” tanya isterinya.
“Saya suka pergi ke rumah paman. Juga bertemu mereka, tetapi saya tidak tahan. Juga tidak sampai hati mendengar omongan bibi yang terlalu merendahan orangtua kita dan juga saudara lain yang tidak dia sukai,” jawab bapak itu.
“Bibi itu orangnya suka omong. Mungkin bukan maksud bibi mau menjelek-jelekan orang lain,” sahut isterinya
“Iya. Mungkin saya salah memahami. Namun rasanya tidak pantas setiap bertemu selalu menyampaikan gosip dan masalah serta aib orang lain,” kata suaminya.
“Bibi terlalu banyak waktu mau mengurusi masalah pribadi orang lain. Tetapi kurang bisa merefleksikan hidupnya sendiri,” lanjutnya.
“Padahal ketika kita berkunjung, lalu bisa berkumpul dengan mereka. Saya hanya ingin menikmati kebersamaan dan tidak perlu membahas masalah orang lain,” ujar bapak itu.
“Apa faedahnya membahas aib orang lain, jika hidup kita juga belum sempurna,” lanjutnya.
“Maka daripada menambah dosa dengan membicarakan kelemahan dan aib orang lain, lebih baik saya menghindar,” ujar bapak itu.
Dalam Injil hari ini, Yesus mengingatkan kepada kita agar jangan menghakimi orang lain. Apalagi menghakimi menurut pendapat kita belum tentu benar.
Sebab menghakimi adalah hak Tuhan dan kita tidak boleh menghakimi orang lain.
Menghakimi orang lain adalah tindakan yang tidak sejalan dengan semangat Kristiani sebagaimana diajarkan oleh Yesus.
Maka lebih baik memperbaiki sifat dan sikap hidup kita sendiri agar semakin berkenan bagi Tuhan daripada menghakimi orang lain.
Bagaimana dengan diriku?
Apakah aku bisa menahan diri dari godaan untuk menghakimi orang lain?
