Tahbisan Dua Imam Kapusin Pontianak: Gereja Butuh Imam Bersemangat Muda (1)

0
826 views
Tahbisan imam Kapusin Pontianak. (Samuel)

UPACARA tahbisan imam selalu menjadi momen yang menggembirakan bagi seluruh umat. Bukan hanya bagi umat Katolik, tetapi juga bagi Ordo/Kongregasi terlebih keuskupan setempat.

Selain bertambahnya jumlah imam yang akan melayani umat, peristiwa langka di zaman modern ini tidak terjadi setiap bulan, bahkan setiap tahun pun jarang terjadi. Oleh karena itu, patutlah didukung dalam doa-doa para kaum tertahbis ini agar tetap setia hingga akhir.

Kabar bungah pentahbisan dua imam ordo Kapusin Pontianak kali ini terjadi di Paroki Salib Suci Ngabang, Keuskupan Agung Pontianak.

Bertindak sebagai Uskup Penahbis, Mgr. Agustinus Agus Pr didampingi oleh Uskup Emeritus Mgr. Hieronimus Bumbun OFMCap, Minister Provinsial Kapusin Pontianak Pastor Hermanus Mayong OFMCap, dan Pastor Paroki Salib Suci Ngabang Pastor Meriko OFMCap.

Turut hadir di altar 61 imam konselebran lintas Ordo/Kongregasi yang turut mendoakan dua imam baru yang akan menerima tahbisan imamat pada 2 Maret 2019.

Prosesi ritual

Perarakan diawali dengan dentuman meriah perkusi drum band SD, SMP, SMA dan SMK Maniamas yang berjumlah 118 orang siswa-siswi mengiringi perarakan dari Persekolahan Maniamas menuju gerbang gereja.

Sebelum memasuki gereja, diadakan prosesi upacara adat Dayak di mana para penari Dayak berbusana merah dengan daun “Rinyuangk” yang disimpulkan pada kepala dan seraya memegang mangkuk yang berisikan ‘baras banyu’ atau beras kuning.

Barang-barang itu ditaburkan kepada Mgr. Agusntinus Agus Pr, Uskup Emeritus Mgr. Hieronimus Bumbun OFMCap, Pastor Hermanus Mayong OFMCap dan kedua Imam baru: Pastor Ignatius Dhay OFMCap dan Pastor Plasida Palius OFMCap.

“Omnibus omnia factus sum” berarti “bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya” (1 Kor 9:22b). Ini menjadi motto tahbisan imam baru yang menurut Mgr. Agus sangat relevan dengan tugas pengutusan menjadi seorang imam di zaman modern ini.

Jumlah imam bertambah

Dalam homilinya, Uskup Agung Keuskupan Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus mengatakan, Keuskupan Agung Pontianak bangga karena di awal tahun 2019 ini jumlah imam bertambah.

Pada tanggal 28 Februari 2019 yang lalu, Uskup asal Lintang Sanggau Kapuas ini telah menahbiskan dua imam diosesan di Paroki St. Yosep Pemangkat: Pastor Paulinus Surip Pr dan Pastor Valerius Hilarion Tjhen Hendra Pr.

“Di tahun 2019 ini kita telah mendapat empat imam muda. Dan tentu kita harapkan mereka bisa membawa angin segar dan semangat baru untuk kita berjuang memperhatikan gereja khususnya di wilayah Keuskupan Agung Pontianak, karena kami ini sudah tua,” ungkap Uskup seraya mengatakan  imam berjiwa dan bersemangat muda sangat dibutuhkan untuk mengghadapi perubahan dunia yang begitu cepat.

Terimakasih

Harapan untuk menjadi imam yang setia hingga akhir disampaikan oleh perwakilan orangtua dua imam baru yakni Bapak Filibertus Hermanus Pono.

Dalam sambutannya, ia mengatakan merasa bangga dan terharu atas usaha dan perjuangan dua imam baru yang tentunya disertai dengan tangisan, kekecewaan, keputusasaan, hingga akhirnya berkat ketekunan dan rahmat Tuhan mereka bisa ditahbiskan menjadi imam.

Minister Provinsial Kapusin Pontianak, Pastor Hermanus Mayong OFMCap menyampaikan terimakasih kepada Mgr. Agusinus Agus Pr dan Uskup Emeritus Mgr. Hieronymus Bumbun OFMCap yang telah berkenan menahbiskan kedua Saudara Kapusin dan menempatkan mereka untuk berkarya di Keuskupan Agung Pontianak.

“Atas nama persaudaraan Kapusin Provinsi Pontianak, saya menghaturkan limpah terimakasih kepada Yang Mulia Mgr. Agustinus Agus,” ujar Pastor Mayong.

“Terimakasih juga kami sampaikan kepada Uskup Emeritus Mgr. Hieronimus Bumbun OFMCap yang berkenan hadir untuk mendoakan dan memberkati kedua saudara kapusin,” ungkapnya.

“Saya ucapkan selamat kepada kedua Imam baru kita, orang kaya itu banyak, orang pintar juga banyak, tetapi orang bahagia tidak begitu banyak. Maka pesan saya, jadilah imam yang bahagia. Jika hendak mau menjadi Imam yang bahagia, harus menjadi tanda unggul gereja, lewat pelayanan yang setia dan rendah hati serta dengan kekudusan,” katanya kemudian.

Ucapan terimakasih juga disampaikan imam Ordo Fransiskan Kapusin ini kepada Bupati Kabupaten Landak, Karolin Margaret Natasa bersama seluruh jajarannya. Mereka ini  telah mendukung, menyokong, memberi semangat dan tentu memberikan banyak bantuan secara khusus kepada panitia dan Pastor Paroki Salib Suci Ngabang. Terimakasih juga disampaikan kepada seluruh donatur yang ikut ambil bagian dari perayaan ini.

Tahbisan Dua Imam Diosesan KAP: Jadilah Pastor yang Bersaudara bagi Semua

Tugas baru

  • Pastor Plasida Palius OFMCap akan bertugas di Paroki Santa Theresia Delta Kapuas Rasau Jaya.
  • Pastor Ignasius Dhay OFMCap akan bertugas di Paroki Santo Mikhael Jagoi Babang.

Pastor Jesuit di Nyarumkop

“Semalam saya sudah singgung sedikit, bahwa saya ingin juga Nyarumkop menjadi unggulan kita di Kalimantan Barat. Saat ini, saya ingin perkenalkan kepada umat sekalian, bahwa Pastor Sarjumunarsa SJ sudah saya undang beliau untuk memperkuat staf di Nyarumkop dengan harapan setiap orang yang masuk ada memiliki rasa bangga. Saya dukung Ibu Bupati yang menempatkan pendidikan sebagai hal yang utama,” kata Uskup Agus.

Usai pentahbisan, acara puncak ditutup dengan berkat oleh kedua Imam baru dan foto bersama Uskup Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus dan Uskup Emeritus Mgr. Bumbun OFMCap bersama seluruh imam. Setelah itu, seluruh umat diundang untuk makan siang bersama dalam yang sudah disediakan oleh panitia dan 21 lingkungan Paroki Salib Suci Ngabang.

Pastor Ignasius Dhay OFMCap

  • Tempat tanggal lahir: Lendo (Flores), 14 April 1988.
  • Nama ayah: Fransiskus Nuwa (alm).
  • Nama ibu: Veronika Nuwa.
  • Anak ke-2 dari tiga bersaudara.
  • Paroki asal: Paroki St. Petrus Doki, Mauponggo, Kabupaten Nagekeo,
  • Riwayat Pendidikan:
  1. 1995-2001: SDI Natasule, Mauponggo, Nagekeo, Flores.
  2. 2002-2005: SMPK St. Clemens-Boawae, Nagakeo, Flores.
  3. 2006-2009: SMA Seminari St. Paulus Nyarumkop, Singkawang.
  4. 2009-2010: Postulat St. Leopold Mandic, Sanggau.
  5. 2011-2015: Studi S-1 Filsafat di STFT St. Yohanes, Pematang Siantar, Sumatera Utara.
  6. 2015-2016: Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di Paroki St. Petrus Sanggau Ledo, Keuskupan Agung Pontianak.
  7. 2016-2018: Studi Pasca Sarjana (S-2) di Sekolah Tinggi Teologi  (STT) Pastor Bonus, Siantan Hulu, Pontianak.
  8. 2018: Masa Diakonat di Jagoi Babang, berkarya di Paroki St. Petrus, Sanggau Ledo.

Pastor Plasida Palius OFMCap

  • Tempat/Tanggal lahir: Sekumpai, 3 Juni 1991.
  • Nama ayah: Filibertus Hermanus Pono.
  • Nama ibu: Maria Aini.
  • Anak ke-2 dari empat bersaudara.
  • Paroki asal: Gembala Yang Baik, Kuala Dua, Keuskupan Sanggau.
  • Riwayat pendidikan:
  1. 1996–2002 :SDN Nomor 14 Sekumpai.
  2. 2002-2005: SMP Katolik Kuala Dua, Kab. Sanggau.
  3. 2005- 2008: SMA Seminari St. Paulus Nyarumkop, Singkawang.
  4. 2008-2009: Postulat St. Leopold Mandic, Sanggau.
  5. 2009-2010: Novisiat St. Padre Pio, Gunung Poteng, Singkawang.
  6. 2010-2014: Studi S-1 Filsafat di STFT St. Yohanes Pematangsiantar, Sumatera Utara.
  7. 2015-2016: Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di Paroki St. Petrus Sanggau Ledo, Keuskupan Agung Pontianak.
  8. 2016-2018: Studi Pasca Sarjana (S2) di STT Pastor Bonus, Siantan Hulu, Pontianak.
  9. 2018: Masa Diakonat di Fraternitas Pastoran, Gembala Baik Pontianak, Pengurus Yayasan Pendidikan Gembala Baik Pontianak. (Bersambung)

Tahbisan Diakon 12 Frater di Gereja Katedral Malang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here