Tak Ada yang Mustahil

0
149 views
Tak ada yang mustahil bagi Tuhan. (Ist)

Puncta 19.12.23
Selasa Khusus Adven
Lukas 1: 5-15

HARAPAN seorang ibu pastilah mempunyai anak. Seorang ibu dianggap sempurna, jika ia melahirkan anaknya.

Ada yang sudah lama menikah, tetapi belum juga dikaruniai anak. Mereka menanti dengan sabar dan berharap diberi anugerah Tuhan.

Adalah Maria Rosaria Veneruso dan suaminya Enzo yang sudah lama menikah. Maria sudah berusia 61 tahun, tetapi belum diberi anak. Namun ia percaya suatu saat Tuhan pasti akan menganugerahkan anak yang didambakan.

Benarlah doanya yang tiada henti itu dikabulkan. Ia melahirkan anaknya dengan berat 3,5 kg dalam usia 61 tahun. Nama anak itu Elia Fransisco.

Maria melahirkan dengan normal tanpa operasi. Ini sungguh luar biasa. Dokter mengatakan bahwa Maria tetap rajin berolahraga sampai masa kehamilan tujuh bulan. Mungkin ini yang membuat Maria tetap bugar dan sehat.

Rekor melahirkan di usia tua dipegang oleh Ibu Erramati Mangayamma yang berumur 74 tahun dari India. Tetapi ibu ini menggunakan metode Fertilisasi in vitro alias bayi tabung. Kendati sudah lanjut usia, bagaimana pun juga anak adalah dambaan seorang ibu.

Elisabet dan Zakaria juga sudah lanjut usia. Bahkan Elisabet dikatakan sebagai mandul. Tak mungkin dalam usia lanjut dan mandul akan memiliki anak. Tetapi bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.

Zakaria tetap tekun menjalankan tugasnya sebagai imam di Bait Suci. Elisabet juga setia mendampingi suaminya dan mengabdi kepada Allah.

Saat bertugas, Zakaria mendapat pesan dari malaikat, bahwa ia akan mempunyai anak dari istrinya.

Sangat wajar bahwa Zakaria tidak percaya. Bagaimana mungkin seorang yang sudah lanjut usia akan memiliki anak?

Namun Allah tetap berkarya walaupun Zakaria tidak mempercayainya. Allah ingin menunjukkan kuasa-Nya yang melebihi harapan kita.

Zakaria menjadi bisu karena tidak percaya. Tetapi Elisabet mengandung anaknya karena doanya tiada henti.

Elisabet menyambut kuasa Tuhan itu dengan sukacita. “Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku! Sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang,” serunya dengan bahagia.

Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Kita diundang untuk percaya. Hanya dengan imanlah kita bisa mengandalkan kuasa Tuhan. Iman diwujudkan dalam perbuatan, pengharapan dan tekun berdoa seperti Elisabet yang bersukacita. Maukah kita terus percaya walau belum ada kepastian di depan mata?

Nunggu duren dari angkasa,
Jatuhnya persis di atas kepala.
Tidak ada doa yang sia-sia,
Selagi iman kita terus menyala.

Cawas, hanya dengan iman
Rm. A. Joko Purwanto Pr

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here