BELUM lama, nasib “baik” telah menyapa Sineenat Wongvajirapakdi. Ia dijadikan isteri selir Raja Maha Vajiralongkorn Phra Vajiraklaochaoyuhua atau Raja Rama X, penguasa sekarang Kerajaan Thailand.
Sebelumnya, Sineenat hanyalah komandan kawal kerajaan zaman mendiang Raja Bhumibol Adulyadej dengan pangkat kehormatan Mayor Jenderal.
Ketika Putera Mahkota Kerajaan Thailand naik tahta menjadi raja baru dan mengisi sede vacante Kerajaan Thailand sepeninggalnya Raja Bhumibol tahun 2016, maka mantan Putera Mahkota ikut menggandeng Sineenat menjadi isteri selirnya.
Kini beliau bergelar menjadi Raja Vajiralongkorn. Permasurinya bernama Suthida.
Permaisuri ini menjadi isteri beliau nomor empat. Kini, permaisuri yang pernah berkarir sebagai pramugari ini berumur 41 tahun.
Di bulan Juli 2019, Raja lalu menyunting Mayjen Sineenat menjadi selirnya. Maka, berbagai gelar dan pangkat kehormatan langsung hinggap di pundaknya.
Namun itu tak berlangsung lama.
Media terbitan Bangkok The Royal Gazette edisi hari Minggu tanggal 20 Oktober 2019 dan media internasional tiba-tiba saja lalu merilis berita heboh. Isinya, Raja Thailand mencopot seluruh gelar kehormatan dan semua pangkat Sineenat. Termasuk gelar khusus yang biasa disebut “Chao Khun Phra”.
Alasan yang dikemukan hanya satu: tidak setia. Dia dinilai sebagai pribadi yang terlalu ambisius dan menunjukkan tidak loyal pada Kerajaan Thailand.
Disebut media terbitan Australia Sydney Morning Herald, isteri selir itu sangat ambisius agar status selirnya “ditanggalkan” dan dinaikkan sejajar sama permaisuri. Yang seperti ini disebut sebagai melanggar tata karma kerajaan.
Sebelum masuk dalam lingkaran dalam kerajaan sebagai kepala keamanan, Sineenat berprofesi sebagai perawat dan baru kemudian bergabung di unit keamanan kerajaan.
Raja Vajiralongkorn punya empat isteri.
- Yang pertama bernama Puteri Soamsawali dan terikat dalam pernikahan kurun waktu tahun 1977-1993.
- Lalu menikahi Puteri Yuvadhida Polpraserth dan perkawinan itu berlangsung kurun waktu tahun 1994-1996.
- Puteri Srirasmi Suwadee terikat dalam ikatan perkawinan kurun waktu tahun 2001-2014.
- Yang terakhir adalah Permaisuri Suthida.
Beberapa kali terjadi
Kasus yang menimpa Sineenat ini langsung mengingatkan publik pada peristiwa sebelumnya.
Tahun 1996 silam, saat raja masih belum naik tahta dan masih bergelar Pangeran Putera Mahkota, dia mengecam (mantan) isterinya yang saat itu memutuskan kabur ke AS dengan membawa empat anaknya.
Tahun 2014, semua gelar dan pangkat yang sebelumnya menempel pada isterinya nomor tiga juga langsung dicopot dan satusnya tidak lagi dimasukkan sebagai anggota lingkaran dalam kerajaan. Namun, Pangeran Putera Mahkota masih bersedia merawat anak perempuan mereka dan menyekolahkannya di Swiss dan kemudian di Jerman.
Sumber: SHM, CNN, BBC, The Royal Gazette, The Nation.