Bacaan 1: Yer 18:1-6
Injil: Mat 13:47-53
Di daerah Kawasan jalan Bungur Raya Depok terdapat satu pemandangan unik, yaitu “Mal Rongsokan”. Penjualan barang-barang rongsokan, barang yang sudah dianggap rusak atau tidak berguna oleh pemilik lamanya.
Di tangan penjual tersebut, barang rongsokan itu masih bisa dimanfaatkan.
Ada yang bisa diperbaiki lagi, atau dijual secara “ketengan” terpisah atau dijual lagi untuk didaur ulang.
Baginya tidak ada barang yang tak berguna.
“Jangankan barang bekas, sampah pun mau saya terima,” demikian katanya
Dia memang seorang yang ulet dalam menekuni bidangnya. Tekun mempelajari barang baru secara otodidak sehingga paham bagaimana cara memperbaikinya.
Tak ada yang terbuang baginya, semua bisa dimanfaatkan.
Dalam firman-Nya kepada Yeremia, Tuhan mengajarkan bahwa bagi-Nya bangsa Israel tetaplah “Bangsa Terpilih”. Meskipun bangsa itu telah rusak, meninggalkan-Nya dan menyembah berhala.
Namun bukan sesuatu yang sulit bagi Tuhan untuk bisa memulihkannya kembali.
“Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!,”
Demikianlah firman TUHAN.
“Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!”
Sama seperti tukang periuk yang memperbaiki ulang bejana yang rusak, demikian pula Tuhan terhadap manusia. Ia menginginkan manusia mau diperbaiki, dipertobatkan dan kembali kepada-Nya.
Tak ada seorangpun menginginkan kehidupan yang luka dan rusak. Namun pada kenyataannya masih ada seseorang yang merasa kehidupannya tidak bisa diperbaiki kembali.
Tuhan Yesus sanggup melakukan perkara yang luar biasa untuk kehidupan manusia.
Namun jika manusia memilih untuk tidak mau diperbaiki oleh Tuhan, maka pada Hari Tuhan mereka akan dipisahkan dari orang-orang pilihan-Nya.
“Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.”
Hal itu dikatakan-Nya dalam pengajaran kepada orang banyak yang mengerumuni-Nya di tepi Danau Galilea tentang “Hal Kerajaan Surga”.
Pesan hari ini
Di tangan Tuhan, tak ada yang mustahil.
Kehidupan seseorang yang telah rusak sekalipun mampu Ia pulihkan. Syaratnya adalah pertobatan dan berserah pada-Nya.
“Hanya melalui Tuhanlah saya memiliki hidup; Dia memberikannya padaku. Tuhan mengampuni dan mencintai. Dia memberi orang berdosa ini kesempatan kedua.”