Patung kenangan akan sosok Kardinal pertama Indonesia dan Uskup Keuskupan Agung Semarang kurun waktu 10 Desember 1963 sampai 3 Juli 1981: Kardinal Darmoyuwono. (FX Juli Pramana)
Efesus 2: 21-22.
“Di dalam Dia, tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Dia, kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.”
Taman patung Yustinus Kardinal Darmoyuwono terletak di kompleks Gereja Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan Solo. Baru saja diresmikan oleh Uskup Keuskupan Agung Semarang: Mgr. Robertus Rubiyatmoko tanggal 2 Mei 2021.
Patung kenangan akan sosok Kardinal pertama Indonesia sekaligus Uskup Keuskupan Agung Semarang: Yustinus Kardinal Darmoyuwono di kompleks Gereja St. Maria Regina Paroki Purbowardayan Solo. (FX Juli Pramana)
Prasasti kenangan akan Uskup KAS Yustinus Kardinal Darmoyuwono. (FX Juli Pramana)
Patung Yustinus Kardinal Darmoyuwono dan Pendopo Darmoyuwono di Paroki Purbowardayan Solo. (FX Juli Pramana)
Prasasti peresmian fasilitas devosional dan lainnya di kompleks Gereja St. Maria Regina Paroki Purbowardayan Solo. (FX Juli Pramana)
Taman doa dan ruang devosi kepada Bunda Maria dan Kerahiman Ilahi di Paroki Purbowardayan Solo. (FX Juli Pramana)
Di taman ini terdapat Salib Milenial dan patung Yustinus Kardinal Darmoyuwono, Kardinal pertama Indonesia dan Uskup Keuskupan Agung Semarang kurun waktu 10 Desember 1963 sampai 3 Juli 1981.
Di situ juga berdiri fasilitas umum bernama Pendopo Darmoyuwono. Selain itu, juga terdapat ruang doa untuk berdevosi kepada Bunda Maria dan kepada Kerahiman Ilahi.
