Tanda Kebangkitan-Nya

0
237 views
Yesus bangkit dari mati. (Ist)


KEBANGKITAN Tuhan itu dasar dari iman Kristen. Tanpa kebangkitan seluruh iman Kristen runtuh (bdk 1 Kor 15).

Cara meruntuhkan iman itu ialah dengan menyangkal kebangkitan. Misalnya, mengatakan bahwa yang disalibkan itu bukan Yesus, tetapi orang lain. Jadi, Yesus tidak mati dan bangkit.

Berita Injil mematahkan pendapat itu, karena penyaliban, kebangkitan dan penampakan itu satu paket. Bacaan hari ini menegaskannya (bdk Luk 24: 35-48). Baik Yesus yang disalibkan, bangkit maupun menampakkan diri adalah orang yang sama.

“Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hatimu? Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku.” (Luk 24: 38-39).

Sikap ragu-ragu mengakui kebangkitan Yesus sudah ada sejak dahulu. Bahkan di antara para murid-Nya. Namun Yesus datang dan menampakkan diri untuk meneguhkan iman mereka.

Hingga kini Yesus yang sudah bangkit mulia itu masih menampakkan diri, baik lewat diri-Nya sendiri maupun orang lain. Bukankah pada masa kini ada sekian banyak orang yang dijumpai-Nya?

Yesus yang menderita dan bangkit itu juga menampakkan diri lewat orang kudus yang merasakan luka-luka-Nya. Santo Fransiskus dari Assisi membawa stigmata (tanda luka-luka Yesus).

Santa Maria Magdalena de Pazzi mengalami penderitaan Yesus dalam ekstasenya.

Jadi, benar Yesus itu bangkit; mengalahkan kematian yang terjadi melalui salib. Penampakan diri-Nya dan stigmata itu tanda kebangkitan-Nya.

Kamis, 21 April 2022

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here