Bacaan 1: Rm 1:1-7
Injil: Luk 11:29-32
Seorang Perempuan tiba-tiba datang menyela pembicaraan saya dengan romo. Katanya,
“romo saya mau pamit, murtad dari katolik. Saya menganggap katolik itu sesat, menyembah Maria dan sangat tidak alkitabiah.”
Kami sempat terhenyak namun lalu romo minta waktu kepada saya untuk menemui perempuan itu. Kira-kira tiga puluh menit kemudian mereka selesai dan romo kembali mendatangiku.
“Bagaimana romo?” tanyaku
“ Aman, dia sudah lega.” (dan tidak jadi pamit murtad).
Megapa iman memerlukan syarat?
Hari ini kira membaca pernyataan keras Tuhan Yesus kepada orang-orang yang mengerumuni-Nya.
“Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus…”
Orang-orang Yahudi meminta tanda keilahian Yesus agar mereka bisa percaya bahwa Ia adalah Anak Allah. Jawaban Tuhan Yesus cukup taktis, yaitu “tanda Yunus”.
- Tanda nabi Yunus adalah tanda pertobatan.
- Yunus bertobat setelah Allah mengurung dia dalam perut ikan.
- Orang Ninive bertobat setelah mendengarkan pemberitaan Yunus.
Tuhan Yesus juga mengisahkan tokoh Ratu Selatan yang mau bertobat karena mendengarkan Raja Salomo. Padahal baik orang-orang Ninive maupun Ratu Selatan adalah orang-orang yang tidak mengenal Allah. Sementara orang-orang Yahudi sangat religius dan mengenal Allah, mestinya percaya tanpa syarat (tanda).
Maka Ratu Selatan dan orang-orang Ninive akan menjadi orang kudus saat akhir zaman dan memiliki kuasa menghakimi orang-orang Yahudi yang menolak-Nya.
Jika Yunus dipakai Tuhan untuk mempertobatkan orang-orang Ninive, maka Rasul Paulus dipakai Tuhan untuk mempertobatkan orang-orang di seluruh dunia (non Yahudi). Rasul Paulus melakukan perjalanan Misi Pewartaan agar setiap orang yang dijumpainya mengenal Allah dan mau bertobat, termasuk orang-orang di Roma.
Sebab injil adalah kekuatan Allah untuk mempertobatkan manusia dimana setiap orang akan mengenal Yesus sebagai Anak Allah.
“Kepada kamu sekalian yang tinggal di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus: Kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus.”
Demikian kata Rasul Paulus.
Pesan hari ini
Iman itu tanpa syarat, taklukkan pikiranmu untuk menerima pewahyuan-Nya, percaya, berserah dan taat kepada-Nya.
Yesus adalah Tuhan, Anak Allah.
“Iman itu mirip “Long Distance Relationship” karena kamu tak pernah melihat-Nya, maka yang menyelamatkanmu adalah kepercayaanmu.”