TAHUN 2023 ini, maka waktu sudah berjalan15 tahun lebih bagi Sr. dr. Ludgardis CIJ yang sejak tahun 2008 silam sampai kini masih tekun merawat para pasien umum dan puluhan pasien khusus -penderita penyakit kusta atau lepra- di RS St. Damian Lewoleba, Pulau Lembata, NTT.
Menghilangkan stigma negatif
Tangani pasien umum tentu lebih gampang. Yang tidak mudah adalah proses mendampingi para pasien penyakit lepra atau kusta.
Butuh ketekunan luar biasa. Karena harus mampu pulihkan rasa percaya diri kepada para pasien ini. Serta jangan terus-menerus dibebat beban batin berupa stigma jelek yang telanjur ada di kalangan masyarakat.
Syering iman berkarya di RS St. Damian Lewoleba
Sekelumit syering iman rasa-merasa bahagia, hati bersukacita, dan jiwa haru dikisahkan oleh Sr. dr. Ludgardis CIJ yang kini berkarya di RS St. Damian Lewoleba, Pulau Lembata, NTT.
Pulau Lembata dicapai dengan terbang selama kurang lebih 50 menit dari Kupang, Ibukota Provinsi NTT. Juga bisa dengan kapal feri selama 10 jam pelayaran.
Ikuti kakak kandung masuk bergabung Kongregasi Suster CIJ
Sr. dr. Ludgardis CIJ sempat kuliah matematika dan program studi ini hampir selesai. Namun, panggilan Tuhan terus bergaung nyaris di dalam hatinya.
Ia memutuskan ikut bergabung masuk dengan Kongregasi Suster CIJ, menyusul kakak kandungnya yang juga seorang suster CIJ.
Sebagai suster biarawati CIJ, ia menyelesaikan pendidikan dan profesi dokter di UKI Jakarta. Sebelumnya, sebagai suster yunior, ia pernah berkarya di sebuah rumah retret.
Sejak 2008 sampai sekarang, Sr. Ludgardis CIJ berkarya di RS St. Damian Lewoleba dan kini menjadi direktur RS swasta Katolik di Pulau Lembata, NTT.