HAMPIR semua orang mengalami pencobaan hidup. Ada pelbagai cara menghadapinya. Orang Kristen sejati mengandalkan iman dalam menyikapinya dan menjadikannya kesempatan untuk mematangkan iman itu (Yakobus 1:4).
Santo Yakobus memuji orang yang bertahan dalam pencobaan (Yakobus 1:12). Mereka akan menerima mahkota kehidupan yang Tuhan janjikan kepada mereka yang mengasihi-Nya (Yakobus 1:12).
Orang yang mengalami pencobaan hendaknya menyadari bahwa godaan itu tidak berasal dari Tuhan (Yakobus 1:13), melainkan dari keinginannya sendiri yang bila secara keliru diikuti akan berujung pada kematiannya (Yakobus 1:14-15).
Manusia perlu bersikap hati-hati terhadap keinginannya yang di satu pihak amat dibutuhkan dan di lain pihak bisa membahayakan hidupnya. Orang perlu memandunya dengan hikmat dan kebijaksanaan. Jangan sampai setan menyesatkannya.
Hari ini, Yesus berbicara tentang salah satu bahaya yang menyesatkan keinginan itu, yakni ragi orang Farisi dan ragi Herodes (Markus 8: 15). Yang pertama suka munafik dan yang kedua cinta akan hal-hal duniawi.
Meski mengetahui Yesus, mereka pura-pura tidak mengenal-Nya dan meminta suatu tanda dari Yesus (Markus 8:11-13). Mereka itu orang yang menjadikan dirinya buta. Sebenarnya melihat dan mengetahui, tetapi berpura-pura tidak mengetahui.
Kaum Herodian yang cinta akan barang-barang duniawi itu mencobai Yesus dengan pertanyaan tentang membayar pajak (Matius 22:17-21). Yesus menegaskan bahwa orang mesti memberikan kepada Allah semua yang menjadi hak Allah. Jangan sampai orang lekat kepadanya dan mendewakannya.
Faktanya, saat ini banyak orang mendewakan hal-hal duniawi. Itulah salah satu tantangan iman pada zaman ini. Orang lupa bahwa semua itu berasal dari Tuhan (Yakobus 1:17) dan mesti dikembalikan kepada-Nya.
Semoga hidup kita tidak disesatkan oleh keinginan yang melekat pada hal-hal duniawi sehingga lupa berpegang pada Tuhan.
Selasa, 13 Februari 2024
Albherwanta O.Carm