Tattoo Ketuk Dayak Iban dari Sungai Utik, Putussibau, Kalbar

0
465 views
Melihat dari dekat praktik membuat seni tattoo ketuk oleh dua seniman tattoo ketuk dari Sungai Utik, Putussibau, Kalbar. Seorang pemuda menyediakan diri menjadi "model" untuk praktik pembuatan seni tattoo ketuk ini. (Mathias Hariyadi)

TATTOO atau tato adalah seni ukir yang “ditaruh” persis di bawah lapisan kulit manusia.

Semakin hari, semakin berkembang seni tattoo. Baik keterampilan artis atau seniman pembuat tattoo dan terlebih pola gambar atau seni gambar tattoo yang kemudian disematkan sang artis-seniman tattoo di tubuh orang.

Sekali waktu, saya merasa senang hati bisa menyaksikan secara langsung bagaimana para seniman muda -ahli tattoo– mempraktikkan seni tradisi yang sangat mereka kuasai: membuat tattoo.

Seniman tattoo ketuk dari Sungai Utik di Putussibau, Kalbar, tengah melakukan demo membuat tattoo di tubuh seorang pemuda yang menjadi “model”-nya. (Mathias Hariyadi)
Demo mempraktikkan seni membuat ukiran tattoo ketuk oleh dua seniman tattoo ketuk dari Sungai Utik di Putussibau, Kalbar. (Mathias Hariyadi)

Tattoo ketuk

Pemandangan ini sungguh sangat tidak biasa bagi saya. Justru karena tidak pernah melihat langsung bagaimana orang membuat tattoo itu, saya lalu tertarik mengamatinya dari dekat.

Apalagi, di sepanjang kegiatan mengukir tattoo di tubuh manusia ini -diperagakan benar-benar oleh seorang pemuda yang menjadi “model”- para artis-seniman tattoo ini menggunakan alat khusus -entah apa namanya- namun terkesan sebagai “alat tradisional”.

Orang lalu menyebutnya sebagai seni tattoo ketuk.

Disebut “ketuk”, karena sepanjang mengukir tattoo di permukaan tubuh manusia itu, terdengar bunyi tuk… tuk… tuk...

Menurut catatan sejarah, seni tradisi tattoo ketuk ini sering dipraktikkan oleh Suku Dayak Iban di wilayah permukiman penduduk di Sungai Utik, Putussibau, Kalimantan Barat.

Kredit foto: Mathias Hariyadi – Oktober 2019.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here