- Bacaan 1: Ibr.10: 1-10
- Injil: Mrk. 3:31-35
Banyak yang menganggap umat Katolik itu tidak taat pada perintah Allah (Hukum Taurat) seperti tertulis dalam Kitab Suci. Misalnya makan makanan haram, tidak mewajibkan sunat sebagai perintah agama, tidak memberikan perpuluhan dan sebagainya.
Hukum Taurat, dalam Alkitab dikenal sebagai “Lima Kitab Musa” atau Pentateukh (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan).
Diberikan khusus kepada “Bangsa Terpilih”, yaitu Israel oleh Allah. Dengan maksud agar bangsa itu berperilaku baik terhadap sesamanya dan menjaga kekudusan sebab Allah adalah kudus.
Orang beranggapan, melaksanakan Hukum Taurat supaya bisa masuk ke surga (Keselamatan Kekal). Padahal tidak demikian memahaminya. Sebab, melaksanakan perintah Taurat (misal, memberi persembahan saat beribadah) tidak akan mampu menghapus dosa.
Keterpisahan manusia terhadap Allah karena dosa, tidak dapat ditutupi dengan kesalehan.
Sebab “Jalan Keselamatan Kekal” hanya didapatkan dengan cara mengikuti Tuhan Yesus. Sang Juru Selamat yang telah menebus dosa manusia lewat persembahan Tubuh-Nya sekali untuk selamanya.
“Kurban dan persembahan tidak Engkau kehendaki tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku.” Tulis penulis Surat Ibrani.
Jika “Keselamatan Kekal” bisa diperoleh dengan melaksanakan Taurat, maka sia-sialah Tuhan Yesus datang ke dunia menebus dosa manusia. Sejak kehadiran-Nya ke dunia maka Hukum Taurat bukan lagi sebagai aturan, tetapi merupakan Kitab Suci untuk mengenal Allah.
Gereja
Gereja (huruf G besar) artinya adalah “Tubuh Kristus”, Persekutuan umat yang mengimani Yesus sebagai Kepala Gereja baik yang masih hidup maupun sudah meninggal. Sebagai anggota “Tubuh-Nya” berarti hidup tidak terpisahkan serta taat pada “Sang Kepala”. Hal ini dikatakan-Nya saat ada orang yang memberitahu bahwa Ia dicari keluarga-Nya.
“Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.”
Pesan hari ini
Keselamatan Kekal tidak bisa didapatkan dengan melaksanakan Hukum Taurat saja namun hanya oleh iman kepada Tuhan Yesus Kristus yang merupakan Jalan, Hidup dan Kebenaran menuju Keselamatan Kekal.
Keluarga Rohani Tuhan Yesus adalah mereka yang taat melakukan kehendak Allah.
“Iman tidak pernah tahu kemana ia dibawa, tetapi ia mencintai dan mengenal Kristus yang memimpin.”