KOMUNITAS atau keluarga merupakan himpunan pribadi yang memiliki satu hasrat, niat yang sama dan memiliki alasan dasar mereka yang sama untuk hidup bersama. Hidup bersama inilah menjadi hakikat manusia sebagai makhluk sosial.
Peristiwa hidup yang terjadi mengikat pribadi dalam interaksi komunikasi bahasa dan aktivitas.
Peristiwa hidup yang menyentuh, mengesan, membahagiakan, mengecewakan, menyakitkan, yang tak bisa hilang dari ingatan diabadikan dalam kenangan. Pada umumnya dalam bentuk foto soft file atau hard file yang dapat dipajang di tempat yang mudah dilihat.
Salah satu acara komunitas yang mengesan di masa pandemi covid-19 ini adalah kegiatan merayakan gabungan hari ulang tahun seorang pastor pembimbing retret di komunitas. Juga merayakan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
Novena Santo Augustinus
Sebelum acara ini berlangsung, kami berdoa novena Santo Augustinus hari kelima. Novena hari kelima ini membawa tema “Persahabatan dalam Komunitas”.
Tanpa saya sadari, tema novena ini sangat berkaitan dengan rencana kami untuk mengadakan kegiatan merayakan ulang tahun. Ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesis ke–75 dan ulang tahun pastor pembimbing retret.
Tebak–tebakan recehan jadi lebih menarik karena ada hadiah–hadiah snack ringan dan cokelat. Ini bikin ngakak, karena jawaban–jawaban dari tebak–tebakan recehan ini di luar dugaan bisa mengocok perut.
Saya pribadi juga tak menduga bila tebak–tebakan recehan ini memiliki kekuatan ajaib untuk diri saya. Perbedaan karakter pun luruh. Sekat–sekat pembedaan yang dibuat oleh diri sendiri perlahan kabur dan menghilang. Hati ini bisa merasa plong. Senyuman kebahagiaan sungguh berasal dari hati.
Ide persahabatan dalam komunitas menjadi inti terdalam regulae (aturan-aturan hidup religius) mereka sehati-sejiwa benar–benar bersahabat. Terutama di dalam Allah, juga melalui Allah. Melalui kasih dan perhatian satu sama lain.
Persahabatan yang benar didasarkan pada kasih yang tidak egois dan hal inilah yang benar – benar dikatakan oleh Augustinus (bdk. Jika Augustinus Masih Hidup).
Inti persahabatan
Persahabatan dalam komunitas berdasarkan akan iman Yesus Kristus bukan berdasarkan kesamaan hobi atau kesamaan tempat studi. Persahabatan menjadi inti regulae merupakan perwujudan hidup rukun dalam persaudaraan yang terdapat dalam regulae.
Hasrat yang mempesona dan menarik setiap pribadi untuk saling mengikat satu sama lain tak lain bersumber dari Kristus sendiri dan Kristus sendiri yang menjadi pesona abadi.
Pesona yang menarik hati ini lebih besar dari hal–hal yang negatif dan mengecewakan yang ada dalam situasi dan lingkungan yang dialami.
Sebenarnya lingkungan dan situasi tidak mengecewakan tetapi kesan emosi negatif ini bersumber dari hati yang kecewa karena perbedaan keinginan dan kenyataan.
Perlunya hati yang rendah hati dan fleksibel untuk menjadi bagian dalam komunitas dan dalam cinta.
Pesona menarik ini menjadikan persahabatan lebih bermakna. Karena dalam ketidaksempurnaan, setiap pribadi saling mengusahakan cinta kasih Kristus. Dan itu diusahakan dalam komunikasi. Juga melalui pelayanan dalam komunitas dari hal–hal yang sederhana.
Sehati sejiwa menuju Tuhan. In Deum (Dalam Tuhan).