GADGET adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yang artinya perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. Dalam bahasa Indonesia, gadget disebut acang.
Gadget (selular phone, iPhone, smartphone, tablet, iPad) dan lain-lain menjadi andalan utama dalam menyokong keseharian hidup di zaman saat ini.
Banyak dampak positif juga banyak dampak negatifnya.
Imbas positifnya
Dengan adanya teknologi masa kini, segala kegiatan luar yang tidak bisa dihadiri, tetapi karena adanya teknologi canggih, sangat membantu mempermudah manusia.
Tidak hanya itu saja, saat ini semua bisa serba online; bahkan belanja juga sudah mulai online. Mau kemana-mana tinggal pesan Grab, Gojek, dsb.
Teknologi bisa menjadikan manusia sebagai raja, karena teknologi mampu memanjakan manusia.
2019-2022 dunia menghadapi musuh kecil dan tak terlihat yaitu pandemi Covid-19.
Ini menjadi suatu alasan utama di mana manusia mau tidak mau harus menggunakan gadget. Karena semua kegiatan dilakukan melalui kecanggihan teknologi.
Kecanggihan teknologi membawa manusia ke dunia yang serba cepat dan instan.
Dengan teknologi manusia dapat secara simultan melakukan banyak jenis pekerjaan berbeda dalam waktu bersamaan.
Sementara di telinganya bergelantung headset,mendengarkan musik, ujung jari jarinya terus memencet keypad, mengirim short message, sedangkan matanya memelototi film-film dan games favoritnya.
Yang jauh dicari, yang dekat diabaikan
Teknologi memiliki pengaruh yang sangat luar biasa bagi perkembangan dunia saat ini. Sering terdengar kata-kata “Yang jauh dicari, yang dekat diabaikan”.
Ini menandakan bahwa kita terfokus pada handphone atau telepon genggam yang ada di tangan kita.
Sehingga orang-orang lewat di samping kita, orang bicara dengan kita, kadang tidak didengar dan tidak diperhatikan karena hati juga pikiran terfokus pada handphone yang ada di tangan.
Manusia dikontrol oleh teknologi sehingga nampak individualis, cuek, mementingkan diri sendiri bahkan tidak peduli kepada lingkungan sekitar.
Teknologi telah menciptakan manusia dengan struktur otak dan mindset baru.
Lebih memperihatinkan lagi, dengan kecanggihan teknologi informasi saat ini, di mana kita mengenal yang namanya WA.
Yang dulunya manusia berkirim pesan atau SMS biasa, sekarang bisa langsung saling melihat hanya melalui video call.
Teknologi memang terus maju, mengikuti perkembangan zaman. Namun jangan sampai teknologi membuat kita menjadi “raja” atau “ratu”.
Mengapa?
Karena, apa saja yang dicari atau diperlukan tersedia. Namun bisakah teknologi menyelesaikan masalah kita dengan saudari, saudara atau siapa yang bermasalah dengan kita?
Karena terkadang kita salah penggunaan, salahnya kita, ketika bermasalah dengan orang-orang di sekitar bahkan satu rumah, kita menggunakan chat atau WA, padahal bisa ngomong langsung. Teknologi membuat mental kita lemah, pecundang.
Jangan sampai teknologi mengendalikanmu.